BAGIKU menulis membuat aku menyadari bahwa hidup itu indah. Segala hal yang terjadi di hidupku itu bermakna dan berarti. Menulis membuatku semakin terinsprirasi dan memberikanku kekuatan. Aku menulis untuk diriku sendiri.
Menulis sudah menjadi kebiasaanku sejak lama dan pastinya kebiasaan yang aku lakukan haruslah bermanfaat. Karena menulis bukan membuang-buang waktu untuk menyenangkan diri sendiri, menulis juga menjadi sarana untuk kita bertukar pemikiran, ide, gagasan dal lain sebagainya. Ali Bin Abi Thalib pernah berkata "semua penulis akan meninggal, hanya karyalah yang akan abadi sepanjang masa. Maka tulislah yang akan membahagiakan dirimu di akhirat nanti."
Bicara menulis, jika hidup itu ibarat buku, aku mungkin akan menulis bab yang paling ku ingat adalah tentang “Orang Tua”. Sebab dari merekalah aku bisa berada di posisi ini dan berkat orang tualah aku termotivasi untuk terus berusaha walaupun halangan terus menghampiri, tetapi aku harus tetap melanjutkan jalan semua itu sampai aku bisa melihat kebahagiaan kedua orang tuaku dengan keberhasilan yang kudapat.
Dan hal yang dapat kupetik adalah ada saat dimana aku merasa menjadi orang yang paling menyedihkan di dunia. Tapi, akan ada saatnya aku merasa menjadi orang yang benar-benar beruntung dan sangat bahagia di saat kita bisa melihat orang tua kita bahagia.
Dan dengan tulisan ini, semoga para orang tua selalu menjadi kebanggaan anak-anaknya dan tetaplah menjadi anak yang akan selalu dibanggakan oleh orang tua dimanapun dan kapan pun itu.
Penulis: M. Irfan (Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Malikussaleh)
