Dari Abu Hurairah r.a, Nabi Muhammad SAW bersabda,"Apabila seorang anak Adam meninggal dunia, putuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariah, ilmu yang memberi manfaat, dan anak yang saleh yang berdoa untuknya." (HR Muslim)
Aku sering berpikir, aku menulis untuk apa? Apa hanya untuk menghibur diri? Apa agar banyak yang mengagumi? Tidak, tentu saja bukan begitu. Aku menulis, karena kadang ada hal-hal yang entah kenapa membuatku ingin menulis, aku hanya ingin berbagi tentang apa yang kurasakan saat itu. Aku hanya ingin memberitahu, bahwa apa saja yang dirasakan orang yang mungkin sedang “bahagia, jatuh cinta, patah hati, kecewa, dan lain lain". Aku juga merasakan hal seperti mereka. Jadi pada saat mereka membaca tulisanku, mereka tahu, bahwa mereka tidak sendiri, dan ada aku juga merasakan hal yang sama.
Motivasi saya, jadikan menulis sebagai kebutuhan. Menulis itu akan terasa berat ketika tidak dibiasakan. Jangankan menulis beberapa paragraf menulis satu baris saja itu susahnya luar biasa. Tapi apa yang terjadi ketika menulis dibiasakan maka ide pun mulai bergentayangan dan kata-kata pun seolah-olah tak pernah putus untuk menyambung kalimat demi kalimat dalam tulisan. Oleh karena itu jadikan menulis sebagai kebiasaan. Kebiasakan akan berubah menjadi kebutuhan. Ketika butuh maka tidak ada kata "aku tidak menulis hari ini" tapi "aku ingin menulis apa hari ini".
Penulis: Ervina Hasan (Mahasiswi Jurusan Teknik Elektro Universitas Malikussaleh)