"Kita bangga Bupati Aceh Selatan mampu bersikap bijaksana dan mengedepankan kepentingan daerah, daripada spekulasi dan gertakan sambal orang luar Aceh Selatan. Apalagi belum tentu orang luar memahami kultur dan kebutuhan Aceh Selatan," ungkap Juru Bicara Kaukus Peduli Aceh (KPA), Refan Kumbara kepada media, Kamis (28/01/2021).
Refan mengatakan, hal itu terbukti ketika diungkapkan persoalan sebenarnya hasil seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di Aceh Selatan ternyata yang dibutuhkan adalah kepala dinas kesehatan, tentunya harus memenuhi Permenkes Nomor 49 Tahun 2016. Sementara tidak ada yang memenuhi kriteria berdasarkan Permenkes itu.
Ini menunjukkan bahwa langkah Bupati Aceh Selatan untuk melakukan seleksi ulang sudahlah tepat. Karena sebagai putera asli Aceh Selatan tentunya Tgk Amran sangatlah paham apa yang dibutuhkan oleh daerah.
"Terlepas ada orang daerah yang meminta bantuan orang luar yang dianggap punya kemampuan berspekulasi untuk mengintervensi kebijakan, namun patut kita syukuri Tgk Amran sebagai orang nomor 1 di Aceh Selatan tidak goyah dan tetap mengedepankan kebijaksanaan," pujinya.
"Kita berharap beliau senantiasa mengedepankan kepentingan dan kebutuhan daerah serta tidak cepat terpengaruh oleh pihak luar yang bisa jadi berkepentingan di bumi pala. Semoga kebijakan seperti ini mampu dipertahankan di berbagai aspek ke depannya," ujar Refan yang merupakan pemuda asal Sawang Aceh Selatan.
Refan melanjutkan, bicara apa yang dibutuhkan Aceh Selatan, tentunya putra-putri Aceh Selatan lebih memahami itu.
"Untuk itu, kami minta kepada orang luar jangan suka-suka dan ingin mengobrak abrik kebijakan di Aceh Selatan. Sebagai pemimpin yang baik tentunya kebutuhan daerah adalah hal yang lebih utama. Bupati Aceh Selatan tak perlu gentar menghadapi spekulasi orang luar, karena masyarakat Aceh Selatan senantiasa mendukung setiap kebijaksanaan yang tujuannya untuk harmonisasi dan kebaikan Aceh Selatan,"tegasnya.
Refan menyatakan, sebagai putra asli Aceh Selatan pihaknya siap mendukung langkah bijaksana Pemerintah Aceh Selatan untuk mengeksekusi kebijakan yang sudah benar demi kebaikan daerah di sektor apapun itu.
Mirisnya, kata Refan, kerap terjadi di daerah-daerah, dikuasai oleh spekulasi orang-orang dari luar daerah tersebut. Padahal belum tentu hal tersebut membawa kebaikan.
"Sederhananya begini, orang luar masuk ke daerah masuk ke Aceh Selatan dan mengotak atik serta mengobok-obok kebijakan di Aceh Selatan, hal seperti itu tentu tidak boleh dibiarkan namun harus dihadapi dengan bijaksana tanpa harus terbawa keinginan dan hasrat orang luar tersebut," bebernya.
Disana, lanjut Refan, kepemimpinan akan di uji. Untuk kali ini langkah Bupati Aceh Selatan sudah sangat tepat, sehingga anggaran Covid-19 di Aceh Selatan tidak dimainkan oleh orang luar yang masuk dan bekerjasama dengan orang dalam yang membutuhkan pertolongan untuk mencapai keinginannya.
"Semoga saja Bupati Aceh Selatan senantiasa istiqomah dengan sikap-sikap bijaksana tersebut dan tidak mudah masuk angin luar walaupun spekulasi dan intervensi pihak luar Aceh Selatan yang punya kepentingan tak dapat dihindari, sejauh itu demi kebaikan dan pembaikan Aceh Selatan rakyat pasti mendukung kebijakan tersebut," ucapnya.
Selain itu, Refan juga menyinggung terkait persoalan Wagub Aceh. Bahkan dia juga mendukung penuh putra terbaik Aceh Selatan untuk menjadi orang nomor 2 di Provinsi.
"Kita masyarakat Aceh Selatan siap mewakafkan putra terbaik kita untuk mengabdi di provinsi sebagai wagub. Bukan berarti ini persoalan primordialisme, tapi ini adalah bentuk kecintaan kita semua untuk kebaikan Aceh ke depannya. Dari Aceh Selatan untuk kebaikan Aceh, bukan dari luar untuk mengobok-obok dan mengotak-atik Aceh Selatan, itu lebih afdholnya," tutup Refan yang juga salah satu selebgram dengan followers mencapai ratusan ribu tersebut.[*/Red]