"Kami meminta DPR Aceh untuk segera menetapkan jadwal sidang paripurna dalam rangka pemilihan wakil gubernur Aceh," katanya melalui pesan WhatsApps, Jum'at (08/01/2021).
Jika DPRA mengabaikan dan lalai, kata Hasbar, berarti secara tersirat DPRA sepakat Nova tanpa pasangan hingga akhir periode.
Lebih lanjut, Muhammad Hasbar Kuba yang kerap disapa Dekboy ini juga meminta partai pengusung Irwandi-Nova untuk duduk semeja dan mengusulkan dua nama calon wakil gubernur untuk dipilih di DPR Aceh.
"Sudah saatnya partai pengusung memberikan dua nama cawagub kepada DPR Aceh untuk dipilih menjadi pendamping Nova Iriansyah," tambahnya.
Hasbar mensinyalir adanya indikasi konsensus politik yang berujung kepada terhentinya proses angket, tak adanya wagub hingga akhir periode. Bisa jadi take and give-nya bermuara kepada kapling alokasi aspirasi.
"Semoga indikasi itu tidak benar adanya, namun publik akan menilai seperti apa komitmen dan konsisten para wakilnya di parlemen Aceh terkait marwah kelembagaan wakil rakyat dan tanggungjawab kepada rakyat," ungkapnya.
Dijelaskannya, jika indikasi itu terbukti adanya, angket tak berlanjut dan wakil gubernur diabaikan demi kapling aspirasi, maka sungguh publik akan mempertanyakan profesional para wakilnya terutama para pimpinan lembaga dalam menjalankan amanah rakyat.
"Bahkan KAMI meyakini, efek buruk dari semua itu adalah terkikisnya kepercayaan rakyat Aceh kepada para wakilnya di parlemen Aceh. Ujung-ujungnya ketika kapling aspirasi kembali di prank dan DPR menggalang kembali dukungan rakyat maka rakyat akan mencibir hal tersebut. Semoga semua itu tidak terjadi," pungkasnya.[*/Red]