Pimpinan Laznas YAKESMA Aceh Fakhrurrazi, S.T, mengatakan bahwa seluruh tahapan seleksi program ini dilakukan dengan memperhatikan protokoler kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Proses seleksi wawancara untuk mendapatkan calon penerima manfaat dilakukan secara langsung, dengan mendatangi rumah calon penerima manfaat yang sudah direkomendasikan oleh geuchik di beberapa desa yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Fakhrurarrazi juga menambahkan, semoga kerjasama dengan Rumah Amal seperti ini akan tetap terus terjalin. "Kami sangat mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Rumah Amal Unsyiah kepada YAKESMA Aceh," ungkapnya.
Penyaluran bantuan smartphone dan paket bingkisan sekolah ini dilaksanakan pada dua titik lokasi penyaluran. Pada pagi hari dilaksanakan di kantor Geuchik Desa Tibang dan pada siang hari di kantor Laznas YAKESMA Aceh, yang beralamat di Desa Pango Raya, Kota Banda Aceh.
"Bantuan ini diterima oleh 48 siswa/i yang terdiri dari anak yatim dan dhuafa," jelasnya.
"Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja mereka sangat sulit mendapatkannya, apalagi untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anaknya," sebutnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, Rumah Amal memutuskan untuk membantu kebutuhan pendidikan anak-anak yang berasal dari kaum dhuafa dengan memilih YAKESMA Aceh sebagai mitra untuk mensukseskan program ini.
"Bantuan ini bersumber dari dana zakat pegawai Universitas Syiah Kuala," demikian terang Direktur Rumah Amal.
"Alhamdulillah ini sangat bermanfaat bagi saya karena selama ini saya tidak punya smartphone untuk sekolah online. Terkadang saya harus pinjam dengan teman satu sekolah untuk bisa ikut belajar dan bahkan saya juga harus ke sekolah untuk memastikan tidak ada mata pelajaran dan tugas yang tertinggal. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang bapak/ibu donatur berikan kepada saya," ucapnya, Rabu (16/12/2020).[*/Red]