"Akhir-akhir ini kita sangat prihatin dengan kondisi bangsa, hanya karena perbedaan pandangan politik, banyak yang terlibat aktif jadi penebar hoax dan kebencian atas dasar SARA," ungkap Muktarrudin Usman, melalui rilis pers, Minggu (20/12/2020).
Selanjutnya, dia meminta semua pihak untuk tidak menyebarkan kebencian lewat media mana pun.
"Stop penyebaran informasi dan berita hoax serta ujaran kebencian yang bersifat provokatif yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," ajak Pimpinan Umum Mingguan MEDIA ACEH ini.
Penasehat Persatuan Wartawan Online (PWO) Aceh ini menambahkan, semua pihak sebaiknya menahan diri dan tidak menghasut pihak lain dengan cara apapun.
"Hentikan membuat pernyataan melalui media mana saja yang mengandung ujaran kebencian atau permusuhan kepada pihak lain," kata pemilik media online www.Atjehdaily.id yang juga anggota SMSI Aceh
Kemudian dia menekankan, bahwa persatuan bangsa lebih utama ketimbang ujaran yang malah menimbulkan perpecahan. Karena itu, dia menghimbau, semua pihak untuk lebih bijaksana ketika memposting sesuatu di media sosial.
"Semua pihak sebaiknya saling menghormati dan berhenti menyatakan ujaran kebencian demi menjaga persatuan dan kerukunan bangsa," tegas Muktarrudin.
Kepada masyarakat luas dan pengguna media sosial, Muktarrudin menghimbau agar lebih teliti dalam menyerap informasi serta tidak mudah terpancing dengan isu isu dan informasi yang bersifat hoax.
"Jangan sampai kita jadi korban hoax," demikian pesan Muktarrudin.[*/Red]