Peristiwa yang kemudian dikenal sebagai Tsunami Aceh, atau "Christmas Tsunami" karena terjadi sehari setelah natal tersebut diperkirakan merenggut 230.000 nyawa di 11 negara, sebagian besar di antaranya adalah warga Aceh, sebagian Sumatera Utara dan Nias.
Duka mendalam tentu masih menyelimuti sebagian keluarga korban, baik luka, meninggal dunia atau bahkan yang belum ditemukan hingga kini.
Sayangnya, belasan tahun peristiwa tersebut ternyata masih ada beberapa pihak yang tidak belajar atau bahkan belum mampu berkomentar dengan baik terkait hal itu.
Hal ini terlihat dari unggahan akun Twitter @LAMBE_FESS yang menunjukkan komentar-komentar warganet di media sosial Tiktok.
Parahnya, komentar netizen tersebut dianggap oleh warganet lainnya sebagai komentar yang keterlaluan hingga memancing netizen lainnya.
"Anniversary tsunami yang ke-16 tahun jangan lupa traktirannya," tulis akun yannnikyy.
Tidak hanya itu, ada pula netizen tiktok lain yang dianggap berkomentar tidak baik menurut warganet.
Sontak komentar mereka mendapatkan respon yang sangat negatif dari publik di twitter.
"Gile sih, mana ada yg komen "aceh gk niat buat part 2?" Speechless aku bacanya. Aku pny temen dia dari aceh. Dia nyeritain pas kejadian tsunami. Sampe nangis lho ceritanya. Walaupun udh belasan tahun lalu tapi itu membekas. Orang2 kok tega jadiin jokes," tulis @goeusientban*.
"Mereka belom tau aja gimana kondisi aceh saat itu yg bener-bener memprihatinkan, banyak korban ilang dan meninggal yg sampe saat ini ga diketahui namanya. Bener2 ga ada respectnya," tulis warganet yang lain.[Suara]