Hal itu dilakukan dalam rangkaian kegiatan Gerakan Masker Sekolah (GEMAS) oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh di dataran tinggi Gayo.
Dalam ke sekolah-sekolah, Alhudri mengecek penerapan protokol kesehatan bagi para siswa dan guru yang sudah memulai proses belajar mengajar secara tatap muka di sana. Selain itu juga menyerahkan masker secara simbolis di tiap-tiap sekolah yang dikunjunginya.
Mengawali kunjungan di SMA Negeri 1 Takengon, Alhudri mengajak semua siswa dan para guru untuk mentaati 3 M yaitu Menjaga Jarak, Menggunakan Masker dan Mencuci Tangan agar diterapkan secara serius sebagai upaya memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. Kehadiran rombongan Dinas Sosial Aceh disambut Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Aceh, Khalidin dan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Takengon.
Kemudian dilanjutkan kunjungan ke SMP Negeri 1 Takengon, didampingi Kacabdin Khalidin Alhudri bersama rombongan disambut oleh Wakil Kepala Sekolah Raduan bersama para guru.
Dihadapan para guru-guru SMP Negeri 1 Takengon Alhudri menyampaikan, jika kehadiran dirinya mewakili Gubernur Aceh Nova Iriansyah untuk mengantarkan logistik GEMAS berupa masker dan spanduk, serta menyampaikan sosialisasi dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Aceh Tengah, agar Aceh dapat segera terbebas dari ancaman virus corona.
"Walaupun grafik pasien yang terjangkiti Covid-19 mulai menurun, tapi kita tidak boleh lengah karena hal ini bisa kembali meningkat jika kita tidak mau menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Karena itu kita harus waspada dan meminta anak-anak sekolah untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Alhudri juga menuturkan, tujuan pihaknya masuk ke sekolah dalam rangka sosialisasi GEMAS, dimana sehari sebelumnya Dinas Sosial Aceh telah menyerahkan logistik kepada Bupati Aceh Tengah berupa masker kain sebanyak 39.125 lembar untuk siswa dan wali kelas, masker medis 10.785 lembar untuk guru, dan brosur 43.360 lembar untuk siswa dan guru, serta spanduk 136 lembar untuk setiap sekolah satu lembar.
"Para siswa harus tahu tentang kegunaan masker dalam mencegah penyebaran Covid-19. Begitupun dengan gerakan 3 M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan harus massif dipraktikkan," ajak Alhudri.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Takengon, Raduan menyampaikan ucapan terimakasih atas sosialisasi dan bantuan masker sebagai bentuk upaya penerapan protokol kesehatan di Aceh Tengah dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Sebelumnya, kata Raduan pihaknya juga telah melakukan segala usaha dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 di SMP N1 Takengon, seperti membagikan masker dan membuat tempat cuci tangan. Namun semua usaha ini tetap kita berdoa dan serahkan kepada Allah.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan sosialisasinya dari Pemerintah Aceh. Ini adalah bentuk kepedulian terhadap kami," ujarnya.
Usai dari SMP N 1 Takengon, rombongan Dinas Sosial Aceh berkunjung ke Sekolah MAN 1 Takengon yang disambut oleh Kepala Sekolah Riswan Basri, dan Kasi Pembinaan Kantor Kementrian Agama Aceh Tengah, Irhamna.
Kepada Riswan Basri dan Irhamna, Alhudri mengingatkan agar masker yang diberikan diserahkan ke pada para siswa dan para guru. "Kita berusaha dan berdoa semoga penyebaran Covid 19 di Aceh segera berakhir," kata Alhudri.
Terakhir, Alhudri memimpin rombongan menuju sekolah MTsN 1 Aceh Tengah. Bersama rombongan ikut serta Kasi Pembinaan Kantor Kementrian Agama Aceh Tengah, Irhamna. Rombongan Dinas Sosial Aceh disambut langsung oleh Kepala Sekolah MTsN 1 Aceh Tengah, Fasihah bersama para guru di sekolah setempat.
Fasihah kepada Alhudri dan rombongan mengucapkan terimakasih Kepada Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh, dia berharap agar gerakan GEMAS ini dapat memulihkan dan mengembalikan kondisi Aceh seperti sebelumnya.
"Semoga dengan gerakan GEMAS ini dapat meminimalisir paparan Covid-19 di hari-hari mendatang," katanya.[*/Red]
