-->

Jelang Belajar Tatap Muka, Disdikbud Aceh Tamiang Mengecek Kesiapan Sekolah

19 Desember, 2020, 23.19 WIB Last Updated 2020-12-19T16:19:58Z

LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Jelang pelaksanaan pembelajaran tatap muka di awal tahun 2021, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Tamiang mengecek seluruh kesiapan sekolah.


Pengecekan dilakukan bergilir untuk memastikan masing-masing sekolah sudah melengkapi fasilitas protokol kesehatan, yaitu berupa masker, hand sanitizer hingga thermo gun.

Diketahui, akibat wabah COVID-19 aktivitas pendidikan di Kabupaten Aceh Tamiang terhenti sejak 16 Maret 2020 lalu.

"Kami bertanggung-jawab memastikan seluruh sekolah siap menyelenggarakan belajar tatap muka yang rencananya akan dimulai pada tanggal 04 Januari 2021 mendatang," demikian disampaikan Kebid Dikdas Disdikbud Aceh Tamiang, Bambang Supriyanto ketika mengecek SMPN 1 Karang Baru, Jumat (18/12/2020).

Menurut Bambang, berdasar amatannya menyimpulkan bahwa seluruh SD dan SMP di Aceh Tamiang yang berjumlah 228 sekolah, sudah siap dan layak menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. 

"Sudah sangat layak, artinya keinginan para wali murid beserta murid untuk kembali sekolah akan terakomodir," jelasnya. 

Bambang turut menjelaskan, berdasarkan pertemuan dengan para guru dan sejumlah wali murid,  antusias anak-anak untuk belajar di sekolah sudah tidak terbentung.

Namun demikian, jelasnya, penyelenggaraan pembelajaran tatap muka butuh skenario yang matang agar dapat mengontrol 42.203 murid agar tetap mematuhi protokol kesehatan selama berada di sekolah.

Bambang mengatakan, berdasarkan arahan Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, SH, M.Kn, penerapan protokol kesehatan akan dimulai saat anak-anak masih berada di luar lingkungan sekolah.

"Anak-anak sebelum masuk sekolah akan diperiksa melalui thermo gun untuk untuk memastikan, tidak ada yang memiliki suhu tubuh tinggi," demikian disampaikan Kabid Dikdas, Bambang.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Karang Baru, Nurwakdah menjelaskan, persiapan menyambut belajar tatap muka sudah mereka lakukan dengan membersihkan lingkungan sekolah dan mengecat seluruh kelas.

"Bangku dan meja sudah kami susun rapi, termasuk semua dinding sudah dicat putih lagi biar bersih," kata Nurwakdah.

Berdasarkan keterangan Nurwakdah, SMPN 1 Karang Baru memiliki 22 lokal dengan jumlah siswa 686 orang.

"Kami para tenaga didik juga sudah rindu suasana belajar, tidak sabar bertemu kembali dengan murid-murid," ungkapnya. [*/Red]



Komentar

Tampilkan

Terkini