"Ini agenda seperti yang kami lakukan pada tahun lalu yaitu dalam rangka memperingati Hari Ibu. Ziarah tadi pagi diisi dengan doa bersama dan tabur bunga di Makam Laksamana Keumalahayati," ujar Dyah Erti, di lokasi makam.
Dijelaskannya, jika ditanya siapa ibunya masyarakat Aceh? Maka selain sosok ibu pada diri Cut Nyak Dhien, kita juga punya Laksamana Keumalahayati pahlawan perempuan Aceh sekaligus pahlawan nasional.
"Beliau menginspirasi para ibu-ibu lainnya di Aceh. Dan generasi Aceh sekarang mestilah memiliki 'jiwa Keumalahayati' dalam memperjuangkan kehidupan yang dicita-citakan," urainya.
Sebagaimana kita tahu, di masa hidupnya, Laksamana Keumalahayati memimpin dua ribu pasukan inong balee (janda para syuhada Aceh) berperang melawan pasukan kolonial Belanda. Dimana pada tanggal 11 September 1599, Keumalahayati berhasil membunuh Panglima Belanda Cornelis de Houtman sehingga membuat pasukan Belanda harus mundur.
"Atas jasanya itu, Pemerintah Indonesia pun memberikan Gelar Pahlawan Nasional kepada Keumalahayati berdasarkan Keppres RI Tahun 2017 oleh Presiden Joko Widodo. Jadi, mari kita menjadi Ibu yang berjiwa seperti Keumalayahayati," tukas Istri Gubernur Aceh ini.[Red]