"Kami atas nama FPI Aceh dan mewakili Dayah di Aceh mengutuk keras aksi tersebut karena sangat memalukan Aceh. Bangsa Aceh tak ada yang memusuhi Habaib dan Ulama. Bangsa Aceh tak ada yang memusuhi zurriah Rasulullah SAW. Sejahat-jahatnya Bangsa Aceh tak mungkin memusuhi zuriah Nabi," ujar Imam FPI Aceh, Tgk. Muslim dalam siaran persnya, Rabu (16/12/2020).
Dijelaskan Tgk. Muslim, ketahuilah silsilah Habib Rizieq tercatat pada Rabitah Alawiyah dengan resmi. Apabila menuduh silsilah HRS tidak benar sama dengan telah menuduh Rabithah Alawiyah bohong. Padahal dalam Rabithah Alawiyah diisi oleh para Habaib ternama.
"Begitu pula semua Ulama yang pernah kami jumpai di Aceh mengakui kehabiban HRS dan Ulama Aceh menghargai HRS serta menerima dengan baik HRS. Walaupun Ulama tersebut tidak berjuang bersama HRS tapi turut mendoakan perjuangan HRS," ungkapnya.
Jadi, lanjut dia, aksi tersebut memalukan dan menyakiti Ulama Aceh, dan juga memalukan dunia pesantren di Aceh. Padahal Ulama dan Santri lagi berduka dengan wafatnya Guru Besar kami Abu Paloh Gadeng.
"Maka kami desak siapa saja yang ikut aksi tersebut untuk berani menampakkan diri, serta menyebut dari universitas mana serta siapa koordinatornya? Jangan-jangan itu aksi bayaran dari pihak-pihak yang tidak ingin Aceh damai," tukasnya.
Masih kata Tgk. Muslim, kami juga mendesak pihak Polresta Banda Aceh untuk membuka kepada publik dari mana dan siapa kelompok tersebut. Karena aksi tersebut mencoreng nama Aceh di mata Ummat Islam dunia.
"Begitu pula, kami ajak umat Islam yang cinta Habaib untuk sama-sama mencari mereka untuk kita ketahui dan siapa di belakang mereka?
"Jangan sampai ada kelompok impor membuat Aceh kacau balau. Kami juga mengharapakan agar pecinta Ulama dan Habaib kita buktikan rasa cinta kita kepada Habaib dan Ulama," pungkas Tgk. Muslim.[*/Red]