LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang kembali memimpin Rapat Rutin Pemerintahan Kampung di Kabupaten Aceh Tamiang pada 2 (dua) kecamatan, yaitu Kecamatan Bendahara dan Banda Mulia.
Rapat rutin tersebut berlangsung di Cafe Jambo Jamee, Kecamatan Karang Baru, Rabu (16/12/2020).
Ada yang berbeda dalam rapat rutin kali ini, karena sebelum memulai rapat, terlebih dahulu Kepala Bagian Humas Setdakab Agusliayana Devita, S.STP, M.Si, menyampaikan kabar bahagia tentang perolehan penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Desa, Pembanguna Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI terhadap 4 (empat) orang Datok Penghulu atas penyaluran BLT Dana Desa (Tahap Pertama) tercepat se- Indonesia Tahun 2020.
Penghargaan tersebut diberikan kepada Datok Penghulu Desa Bundar Almahdar, Datok Penghulu Medang Ara Chairul Abadi, Datok Penghulu Kebun Medang Ara Zulkifli, dan Datok Penghulu Paya Kulbi Azis Abdullah. Kesemuanya berada di Kecamatan Karang Baru
Usai menyerahkan penghargaan, selanjutnya Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, SH, M.Kn, memimpin Rapat Rutin Kampung. Sebagai pembuka, Ia menceritakan bahwa pagi tadi menerima kunjungan dari Pemerintah Aceh terkait bantuan logistik bagi masyarakat yang terdampak banjir.
Kemudian, Bupati Mursil pun mempersilahkan Wakil Bupati HT. Insyafuddin untuk menyampaikan arahan dan sambutan guna mengawali rapat.
Wabup mengatakan, dirinya telah merasa pengaruh yang besar ketika rapat rutin dilakukan dengan membagi perkecamatan. Ini dirasakan sangat efektif dan membantu pemerintah daerah dalam menjaring permasalahan-permasalahan sampai ke level dan lapisan terbawah.
"Masa kerja saya dan Pak Mursil genap 3 tahun. Tentunya dalam kami memimpin masih banyak kekurangan dari lebihnya. Saat ini masih ada masa 2 tahun lagi kepemimpinan kami, semoga ditahun selanjutnya dapat menyempurnakan kegiatan kami yang belum selesai. Untuk itu kami mohon doa dari semua pihak agar 2 tahun yang akan datang menjadi lebih maksimal," ujarnya.
Wabup juga kembali mengingatkan kepada para datok penghulu terkhusus kepada dirinya sendiri bahwa dalam memimpin, menjadi pemimpin, baik menjadi bupati maupun datok penghulu, terlebih dahulu harus memperbaiki niat dalam bekerja. Karena, sambungnya Islam mengajarkan kita jika melakukan segala sesuatu harus dengan niat.
"Saat ini, penghargaan yang diperoleh 4 datok tadi, sebenarnya bukan hasil kerja mereka saja namun kita semua. Disanalah terbukti bahwa semangat kita ada untuk membangun Bumi Muda Sedia ini. Dengan adanya kebersamaan, saya yakin Kabupaten Aceh Tamiang dapat menjadi lebih baik dan lebih maju dari kabupaten lainnya,” terang Wabup. [*/Red]