Menurut Kepala Desa Ara Payung, Ahmad Alhadi, SH, bahwa kerajinan anyaman purun ini merupakan kerajianan yang telah dilaksanakan secara turun-temurun oleh warga, yang mayoritas merupakan suku banjar kalimantan. Jadi dapat dikatakan bahwa kerajinan ini merupakan kerajinan etnik, yang proses pengerjaannya masih menggunakan alat manual yaitu di tumbuk atau di jemur di pinggir jalan agar dilindas oleh kendaraan agar purun dapat halus dan mudah dianyam.
”Kekurangan bahan purun di kerjakan manual dan tradisional adalah produksinya kecil dan bila diletakkan di tengah jalan membahayakan pengendara yang lewat. Selain itu juga purunnya bisa tercecer dimana-mana sehingga ini akan menyulitkan pengrajin. Dengan adanya alat TTG dari Unimed sangat membantu masyarakat pengerajin dalam hal produksi dan proses pengerjaan bahan sehingga purun dapat pipih sesuai standart serta mudah dianyam,” ungkap kades dua periode tersebut.
Dalam pelaksanaan pengabdian yang dilaksanakan Pada Kamis (5/11), Tim Pengabdi UNIMED turut menggandeng tim dari Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dalam proses pembudidayaan purun yang mulai langka dan harus di pesan dari kabupaten lain di antaranya Kabupaten Langkat dan Deli Serdang. Dalam proses ini juga tim melakukan pendampingan agar masyarakat mampu memiliki bahan baku yang mencukupi tanpa harus membeli dari kabupaten lain dan mencukupi di Desa Ara Payung, Kecamatan Pantai Cermin.
Di sela-sela kunjungan tersebut ketua tim pengabdian kepada masyarakat digawangi oleh Dosen Ekonomi Unimed, Sulaiman Lubis, SE., M.Si di dampingi Dosen Pertanian UMSU Muhammad AlQomari, SP.,MP, mengatakan kegiatan ini adalah pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat dalam skema pengabdian kepada masyarakat yang dikompetisikan secara nasional, sehingga disini kami melaksanakan pola pendekatan kepada masyarakat berupa pelatihan dan pendampingan.
Lanjut Sulaiman, pengabdian di Desa Ara Payung ini menawarkan tiga bidang yakni pelatihan dan pendampingan dari segi pemasaran, Bahan baku produksi serta penyerahan alat teknologi tepat guna sesuai kebutuhan masyarakat.
“Penyerahan alat TTG disini merupakan upaya memenuhi kebutuhan masyarakat pengerajin yang terkendala dalam hal produksi, beranjak dari permasalahan yang di ungkapkan masyarakt itulah kampus mencoba untuk menyahuti dengan pengaplikasian di bidang teknologi dengan mendesain sebuah mesin pemipih purun yang lebih efektif dan efisien membantu dalam segi produksi,” papar Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Unimed tersebut.