-->

Peran Mahasiswa Selama Masa Pandemi Covid-19

11 November, 2020, 17.56 WIB Last Updated 2020-11-11T10:56:43Z

MAHASISWA merupakan generasi bangsa serta anak bangsa yang mempunyai tingkatan paling tinggi dibandingkan dengan pelajar. Mahasiswa memiliki banyak ide yang bisa di tuangkan dan dilakukan untuk memajukan negara ini. Bahkan mahasiswa lebih memiliki banyak ide ide yang kreatif dibandingkan dengan pejabat-pejabat yang sudah lama terjun di dunia pemerintahan. Terkadang pemerintahan juga harus mendengarkan dan mempertimbangkan ide-ide serta gagasan-gagasan yang dikeluarkan oleh para mahasiswa-mahasiswa generasi bangsa.

Seperti yang kita ketahui bahwa mahasiswa sebenarnya mempunyai banyak ide-ide yang dapat dilakukan, tetapi sedikit dari mereka yang mau menuangkannya kepada tindakan dan banyak dari mereka hanya memendam ide-ide yang kreatif tersebut. Oleh karena itu perlu adanya tindakan dari beberapa mahasiswa untuk menggerakkan mahasiswa-mahasiswa yang lain agar tergerak juga melakukan tindakan-tindakan yang bermanfaat sebagai wujud dari ide-ide mereka.


Di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, banyak yang bisa dilakukan oleh mahasiswa sebagai wujud dari pengabdian mereka kepada masyarakat serta menyalurkan ilmu yang telah mereka peroleh dari bangku perkuliahan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan. Masyarakat awam masih banyak yang kurang ilmu atau kurang pemahaman tentang masalah Covid-19 ini. Oleh karena itu peran mahasiswa sangat dibutuhkan untuk memberitahu kepada masyarakat tentang masalah Covid-19. 


Adapun hal-hal bermanfaat yang dapat dilakukan oleh mahasiswa yang dapat diberikan kepada masyarakat sekitar antara lain, sebagai berikut:


1. Melakukan sosialisasi tentang bahaya Covid-19 kepada masyarakat sekitar. Sebagai mahasiswa tentu nya memiliki lebih banyak ilmu tentang bahaya Covid-19 dibandingkan ilmu yang dimiliki oleh masyarakat awam. Selama pandemi ini masyarakat tahu tentang Covid-19 hanya dari menonton televisi dan melihat spandukspanduk di jalan. Masyarakat tahu bahwa Covid-19 itu merupakan virus yang berbahaya hanya sekilas saja tidak mengetahui nya secara detail. Jadi disini mahasiswa dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan cara mengumpulkan beberapamasyarakat atau juga bisa mendatangi ke rumah-rumah penduduk bersama dengan teman mahasiswa lainnya.


2. Mahasiswa dapat membantu masyarakat dengan cara membuat hand sanitizer alami. Mahasiswa dapat membuat hand sanitizer dengan menggunakan bahan alami bersama masyarakat sekitar. Mahasiswa juga dapat memberitahu bahwa pentingnya menggunakan hand sanitizer. Dan dengan membuatnya sendiri maka masyarakat akan lebih hemat. Karena selama masa pandemi harga hand sanitizer menjadi sangat mahal dan tidak terjangkau oleh masyarakat bawah.


3. Mahasiswa dapat melatih masyarakat membuat masker kain. Mahasiswa juga dapat melatih masyarakat membuat masker kain dengan menggunakan jahit tangan. Mahasiswa mempunyai banyak keahlian seperti membuat masker kain dengan jahit tangan karena tidak semua masyarakat mempunyai mesin jahit. Dengan adanya pelatihan tersebut membuat masyarakat menjadi memiliki pendapatan baru dengan menjual masker kain buatan nya sendiri. Di masa pandemi sekarang banyak sekali masyarakat yang kehilangan pekerjaan sehingga masyarakat juga kehilangan pendapatan mereka. Dengan adanya pelatihan masyarakat bisa mendapat pendapatan tambahan untuk kebutuhan mereka sehari-hari.


4. Mahasiswa dapat membantu masyarakat untuk melakukan usaha jualan online. Selama masa pandemi dengan adanya pembatasan sosial maka jualan online menjadi salah satu alternatif untuk mencari pendapatan. Karena dengan cara berjualan online maka tidak akan ada kerumunan atau acara berkumpul karena akan di antar ke tempat pembeli masing-masing. Dan sekarang juga semua kalangan sudah bisa menggunakan sosial media dan pasti memiliki handphone masing-masing, jadi memudahkan para jualan online.


5. Mahasiswa dapat membantu para guru dalam pembelajaran daring. Mahasiswa merupakan generasi milenial yang sangat paham akan teknologi. Teknologi sangat berperan penting dalam pembelajaran daring sekarang ini. Jadi mahasiswa dapat mensosialisasikan dan membantu guru yang kurang paham tentang teknologi dalam belajar daring. Contohnya seperti mengenalkan aplikasi-aplikasi yang dapat membantu dalam pembelajaran daring. Banyak sekali aplikasi yang dapat membantu pembelajaran daring seperti aplikasi whats app, google classroom, google form, google meeting, zoom, telegram, elearning, dan masih banyak lagi. Mahasiswa dapat mengajari cara menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut kepada guru-guru yang kurang paham akan teknologi dan pembelajaran daring.


6. Mahasiswa dapat mengadakan les gratis kepada peserta didik di sekitar rumah. Mahasiswa dapat mengadakan les di rumah masing-masing sesuai keahlian mata pelajaran yang mereka kuasai. Dengan adanya les tambahan membuat peserta didik menjadi lebih paham materi dan membuat peserta didik menjadi semangat dalam pembelajaran daring. Terkadang para orang tua terkendala biaya jika ingin anak mendaftarkan anak les tetapi dengan adanya les gratis yang dilaksanakan oleh mahasiswa maka akan membantu para orang tua dan juga membantu anak belajar dan tetap semangat selama pandemi berlangsung.


7. Mahasiswa dapat memberikan sosialisasi mencuci tangan yang benar kepada anak TK atau PAUD. Mahasiswa juga dapat datang ke TK (Taman Kanak-kanak) atau PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan mengajarkan tentang kebersihan diri. Terutama cara mencuci tangan yang baik dan benar karena anak seusia mereka masih suka bermain dan juga sering bermain kotor dan belum paham akan kebersihan diri.


Penulis berharap kepada para mahasiswa-mahasiswa supaya ada kemauan untuk bergerak dan menyalurkan ilmu serta ide- ide nya yang sudah dimiliki selama pembelajaran di perkuliahan untuk disalurkan kepada masyarakat sekitar agar ilmunya dapat bermanfaat terhadap masyarakat sekitar.


Penulis: Fadila Febrianti (Mahasiswi KKN-PKP Prodi Pendidikan Matematika, Universitas Malikussaleh).

Dosen Pembimbing: Hadi Iskandar, S.H., M.H.

Komentar

Tampilkan

Terkini