Prajurit TNI yang menjadi korban pengeroyokan itu bernama Sertu Heru Firmansyah, dia dikeroyok 18 pemuda di depan Markas Komando Resort Militer 161 Wira Sakti di Jalan Waje Lalamentik, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.'
Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA Militer, Rabu 4 November 2020, pengeroyokan terjadi pada Selasa sore pukul 16:00 WIT. Pelaku pengeroyokan Sertu Heru diduga sedang mabuk minuman keras.
Pengeroyokan bermula dari ulah 18 pemuda yang membuat onar dengan melempari batu-batu ke jalanan di depan Makoem 161 WS. Melihat perbuatan para pelaku, Sertu Heru menegur, sebab batu yang dilempari pelaku telah mengenai pengendara yang melintas di lokasi.
Ternyata pelaku tak terima, mereka nekat langsung saja mengepung dan menyerang, Sertu Heru. Korban sempat mengatakan dia adalah prajurit TNI, tapi pelaku tak peduli. Malah langsung melayangkan pukulan. Sertu Heru berhasil menangkis pukulan itu dan meladeni perkelahian tak sebanding tersebut.
Akhirnya sejumlah prajurit TNI yang ada di Makorem 161 WS keluar dan membantu Sertu Heru, tak cuma itu saja beberapa pelaku berhasil diamankan sedangkan belasan lainnya melarikan.
Sebelum kasus ini, ada juga tindak kekerasan yang menimpa prajurit TNI. Kasusnya terjadi di Kota Bukittingi, Sumatera Barat, dua anggota intel Kodim 0304/Agam dikeroyok belasan pengendara motor gede dari klub Harley Davidson Owner Group (HOG) Siliwangi.[Viva]