Sebagai salah satu usaha dan bentuk kepedulian yang nyata terhadap anak-anak yang merupakan bagian utama dari komunitas sosial, mahasiswa dan mahasiswi dari KKN Unimal K371 melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi Covid-19 untuk meminimalisir penyebaran infeksi Covid-19 pada anak-anak di lingkungan sekolah MIN 3 Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Rabu (18/11/2020).
Pada dasarnya, anak-anak dianggap “kebal” terhadap Virus Corona. Hal ini dikaitkan dengan daya imunitas kalangan muda yang cenderung lebih kuat melawan infeksi virus. Fakta ini didukung pula oleh beberapa penelitian yang terkait. Namun, tak dapat dipungkiri jumlah kasus yang meningkat pada anak juga melonjak seiring waktu.
“Pada awal mula pandemi, diperkirakan anak-anak tidak akan terinfeksi oleh Virus Corona, namun kini jelas bahwa beberapa anak terinfeksi virus ini, sama seperti orang-orang dewasa,” jelas Andrew Pollard, Profesor Infeksi dan Imunitas Anak di Universitas Oxford, Inggris.
Sayangnya, kasus penyebaran Covid-19 pada anak mudah dilupakan dan dianggap remeh. Tidak semua anak-anak yang terinfeksi Virus Corona akan menimbulkan gejala dan penyakit, hal inilah yang perlu dipertimbangkan dengan baik. Anak-anak yang terinfeksi dengan penyakit sangat ringan atau bahkan tanpa gejala, dapat menularkan infeksi tersebut kepada orang lain. Apabila terjangkit pada dewasa, maka dampak yang timbul akan berbeda berdasarkan daya imunitas tubuh masing-masing.
Sesuai rilis yang dikirim Kamis (19/11/2020), mahasiswa dan mahasiswi dari KKN Unimal K371 yang beranggotakan Ari Iqzar, Teuku Maulana Fashan Fuadi, Nabila Az-Zahra, Harida Fitri, Dinda Anisa, Cut Vani dan Nurhaliza dari kejuruan Pend.Kedokteran di bawah bimbingan langsung Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Teuku Alfiady S.Sos., M.Si. berinisiatif mengadakan sosialisasi dan edukasi di sekolah demi mencegah penyebaran Covid-19 lebih lanjut pada anak.
Kegiatan sosialisasi dan edukasi dimulai dengan pengenalan dasar mengenai Virus Corona dan gejala-gejalanya yang menyerupai flu ringan. Dilanjutkan dengan praktik cuci tangan menggunakan sabun, etika batuk dan bersin yang benar, jaga jarak yang aman, cara pakai masker yang sesuai dan konsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bergizi.
"Petugas medis kita petugas yang terlatih, disamping memberi obat-obatan dan makanan, edukasi itu juga penting kita berikan kepada pasien," kata Jalaluddin, Kepala Bagian Tata Usaha dan Humas RSU Cut Meutia, Lhokseumawe.
Dari kegiatan tersebut diharapkan, kasus penularan pada anak bisa terminimalisir dengan baik dengan menekan angka mortalitas demi meneruskan generasi Indonesia yang sehat dan cerdas.[*/Red]