"Kita himbau pada Milad (HUT-red) GAM tahun ini tidak ada aksi aksi yang dapat merusak perdamaian Aceh pasca MoU Helsinky," kata mantan Panglima GAM Meulaboh Raya, Cut Man, melalui rilis pers yang diterima Lintasatjeh.com, Selasa (17/11/2020).
Mantan anggota DPRK Nagan Raya ini juga menyinggung kebiasaan para eks kombatan menjelang dan pada hari peringatan Milad GAM di Aceh selalu dilaksanakan kanduri syukuran dan doa bersama untuk mendoakan para syuhada korban konflik Aceh.
"Kalau kenduri untuk mensyukuri perdamaian Aceh itu bagus, apalagi ikut menyantuni anak yatim korban konflik," sebut putra Nagan ini.
Untuk itu, Cut Man berharap, acara milad tahun ini tidak ada kegiatan yang dapat merusak semangat perdamaian dengan aksi-aksi provokatif yang dapat mengurangi semangat perdamaian dalam bingkai NKRI sebagaimana amanat MoU Helsinky.
"Pasca MoU Helsinky, kita wajib merawat perdamaian Aceh, mari kita jaga agar terus abadi dalam bingkai NKRI," ujar Cut Man.
Dirinya juga mengharapkan kepada seluruh mantan kombatan agar terus menyumbangkan pikiran dan tenaganya untuk kemajuan Aceh dan kesejahteraan rakyat Aceh.
"Mari kita sumbang pikiran dan tenaga untuk kemajuan Aceh, ayo bekerja dan berusaha secara layak dan normal sebagaimana masyarakat umum lainnya," demikian Cut Man mengajak.[*/Red]