Namun di masa pandemi ini ada banyak hal yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Salah satunya di bidang pendidikan, di masa pandemi banyak sekolah yang melakukan pembelajaran secara daring, dimana guru dan murid dapat terhubung tanpa bertemu, akan tetapi harus diakui bahwa metode ini tidak seefektif pembelajaran tatap muka.
Berangkat dari hal tersebut, Mahasiswa KKN Unimal Kelompok 214, dibawah bimbingan Husni ,S.H., M.H, yang beranggotakan Filda Elvira Slian, Indah Atika, Endah Arianti, Nia Rahmadani, Mutia Afrina, Nadia Arisya dan Tasya Amalia yang berasal dari Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, berinisiatif untuk memanfaatkan meunasah gampong sebagai media belajar di masa pandemi.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap Senin dan Selasa, dengan dihadiri oleh anak-anak desa setempat dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Juga memastikan semua anak-anak yang hadir dalam keadaan sehat tanpa gejala.
Kegiatan belajar dibagi menjadi 3 kelompok, kelompok 1 yang dikhususkan untuk belajar riang terdiri dari murid-murid TK. Kemudian kelompok 2 dikhususkan untuk kelas membaca yang terdiri dari murid-murid SD kelas 1 dan 2 yang belum bisa membaca dengan lancar.
Sedangkan kelompok ke 3 dikhususkan untuk kelas atau kursus bahasa Inggris yang terdiri dari murid-murid SD dan SMP yang sudah lancar membaca.
"Kami Kelompok 214 berharap kegiatan kami ini dapat berguna dan memberikan dampak positif. Kami juga berharap masa pandemi tidak menyurutkan semangat siapapun dalam menuntut ilmu," harap Endah Arianti kepada redaksi, Rabu (11/11/2020).
Kegiatan ini disambut baik oleh warga setempat. “Alhamdulillah sangat membantu sekali, terlebih sekarang sedang dalam masa pembelajaran daring. Jadi wali murid juga merasa sedikit diringankan dalam hal mengajar anak di rumah,” ujar Risna, guru TK di gampong itu.
Sedangkan Keuchik Blang Poroh yang diwakilkan oleh Sekdes menyampaikan kami dari pihak pemerintah gampong merasa senang dengan kehadiran adik-adik mahasiswa KKN dari Unimal.
"Dengan adanya kegiatan ini sangat mendukung di saat mereka sedang dalam proses pembelajaran daring. Setidaknya dengan adanya kegiatan seperti ini mereka bisa lebih giat dan mengulang pelajaran yang mungkin sudah mereka lupakan atau memang belum mereka pelajari," ungkapnya.
"Adapun pembelajaran secara daring sepertinya kurang efektif, karena mungkin saja tugas tersebut tidak dikerjakan oleh mereka sendiri," demikian ujar Jamaluddin, Sekretaris Desa Blang Poroh.[*/Red]