Badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa kedua tangan kita merupakan jalur utama masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh. Itu sebabnya, selain menjalankan gaya hidup sehat, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun akan mengurangi dan mencegah timbulnya penyakit.
Untuk mencegah penularan Covid-19, masyarakat diminta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20-30 detik. Mengikuti 7 langkah mencuci tangan yang benar menurut WHO untuk mencegah infeksi virus, kuman, dan bakteri.
Penyebaran Virus Covis-19 dapat terjadi melalui percikan air liur (droplet) yang menempel di atas benda- benda di sekitar kita. Ketika kita memegang benda- benda tersebut, tangan kita berpotensi menjadi sarana transmisi untuk penularan virus covid-19. Sehingga masyarakat diminta untuk rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Salah satu faktor yang menghambat masyarakat untuk memulai kebiasaan mencuci tangan ialah tidak adanya fasilitas kebersihan tangan, contohnya seperti sabun cuci tangan. Untuk mengatasi hal tersebut, Mahasiswa KKN UNIMAL Kelompok 371 membuat sabun cuci tangan sendiri serta membagikannya kepada masyarakat Gampong Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
Pembagian sabun cuci tangan kepada masyarakat dilakukan pada pukul 15.00-16.30 WIB. Kelompok 371 yang beranggotakan 7 orang mahasiswa/i, yaitu Ari iqzar (Pendidikan Dokter) , Teuku Maulana Fashan Fuadi (Pendidikan Dokter), Nabila Az- Zahra (Pendidikan Dokter), Harida Fitri (Pendidikan Dokter), Dinda An- Nisa (Pendidikan Dokter), Cut Vani (Pendidikan Dokter), Nurhaliza (Pendidikan Dokter), yang dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Teuku Alfiady S.Sos., M.Si.
Ari Iqzar selaku Ketua Kelompok 371 berharap dengan dilakukannya kegiatan pembagian sabun cuci tangan ini, dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mencuci tangan.
"Karena dengan mencuci tangan dapat memutuskan rantai penularan Covid-19," ungkapnya.[*/Red]