Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu (14/11/2020) oleh mahasiswa KKN Kelompok 117 yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Laila Nazirah, S.P., M.P.
Anggota Kelompok 117 yang diketuai oleh Teuku Muhammad Dhifa Umara (Administrasi Publik) beranggotakan Muammar Khadafi (Administrasi Publik), Irwan Saputra (Administrasi Publik), Rahmah Ayu Maulida (Administrasi Publik), Nurul Hikmah (Pendidikan Fisika), Andria Riski (Administrasi Publik), dan Muhammad Fauzi (Administrasi publik).
"Kegiatan ini merupakan salah satu wujud pengabdian kepada masyarakat ditengah mewabahnya virus Covid-19. Pembuatan hand sanitizer merupakan salah satu program kerja yang alhamdulillah telah berhasil diimplementasikan kepada masyarakat setelah beberapa waktu lalu telah melakukan sosialisasi dan pembagian 1000 masker gratis kepada masyarakat Desa Meunasah Panggoi, ungkap Rahmah Ayu Maulida diamini anggota lainnya.
Mereka melakukan peracikan hand sanitizer (pembersih tangan) dengan Formulasi Isopropil Alkohol 80%:
1. 80 gram Gel Aloe Vera (Gel lidah buaya)
2. 150 ml Isopropil (Alkohol 80%)
3. 15 tetes Essential Oil (Minyak Esensial)
4. 30 ml Pure Water (Air Mineral/air minum yang direbus)
5. 1 Mangkuk Kaca (sebagai wadah untuk mencampurkan semua bahan) dan 1 sendok teh
6. 10 Botol Semprotan Kosong.
Berikut tips cara melarutkan:
"Dengan bahan alami ini, masyarakat bisa memproduksi hand sanitizer secara berkelanjutan," ungkap Rahmah Ayu Maulida kepada media, Sabtu (14/11/2020).
Soraya Fitri, Ketua Kader Puskesmas Muara Dua, Kota Lhokseumawe menyatakan, hand sanitizer yang dibuat oleh adik-adik mahasiswa KKN Unimal Kelompok 117 ini telah sesuai dengan standar WHO dan tidak menyebabkan iritasi, pasalnya semua bahan dan cara pembuatan sanitizer ini memang benar-benar steril dan sesuai takaran yang dianjurkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga cara membuat sanitizer sesuai dengan anjuran Organisasi Dunia (WHO).
Mengingat hand sanitizer menjadi barang yang sangat dibutuhkan ditengah mewabahnya virus Covid-19, bahkan penggunaan hand sanitizer juga menjadi wujud himbauan pemerintah untuk menjaga kebersihan, selain dengan rajin mencuci tangan setiap harinya. Hand sanitizer menjadi salah satu alternatif barang penting dan dibutuhkan oleh masyarakat.
Sementara menurut Keuchik Panggoi, H. Arifin Rusli mengatakan bahwa tujuan dilakukannya pembuatan sanitizer ini untuk meningkatkan kesadaran warga gampong agar mau bersama-sama belajar meracik sanitizer yang di pandu langsung oleh mahasiswa KKN kelompok 117 mengingat sulitnya mendapatkan sanitizer di pasaran selama masa pandemi ini.
"Terima kasih atas kehadiran Mahasiswa KKN Unimal Kelompok 117 di Desa Meunasah Panggoi, karena telah turut serta melakukan pembuatan sanitizer dan mensosialisasikan pentingnya menggunakan sanitizer di masa pandemi seperti sekarang ini dengan cara meracik dan mengajarkan cara pembuatannya kepada masyarakat Desa Meunasah Panggoi," demikian kata Keuchik H. Arifin Rusli.
Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi baik dari Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Laila Nazirah yang berpartisipasi dalam kegiatan membangun Desa Meunasah Panggoi.
"Anggota Kelompok 117 agar lebih mematuhi protokol kesehatan guna menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera melalui kegiatan pembuatan sanitizer ini," tutupnya.[*/Red]