LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Anak-anak pastinya tengah mengalami kesulitan, karena belajar melalui media daring tidak seefektif belajar tatap muka. Setelah ditanyai beberapa hal, mereka bahkan sedikit lupa dengan pelajaran apa yang terakhir mereka pelajari di sekolah.
Sangat disayangkan jika tidak ada sama sekali pelajaran tambahan di rumah. Maka dari itu, Mahasiswa KKN-BK mandiri/perorangan Kelompok 101 Tasya Bintang Maharani dari Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik yang dibimbing oleh DPL Khairawati, S.E., M.SI, bergabung dengan peserta KKN-BK Perorangan Kelompok 029 Jihan Shafira dari jurusan Hukum yang dibimbing oleh DPL DR. Adnan, S.E., M.SI, melaksanakan salah satu program kerja mereka yaitu mengadakan lomba cerdas cermat dan lomba mewarnai tingkat SD di Desa Merduati, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Rabu (28/10/2020) lalu.
Menurut Tasya Bintang Maharani, dinukil keterangannya, Selasa (17/11/2020), ada sekitar 12 anak yang datang pada hari itu. Mereka sangat menikmati menjawab pertanyaan-pertanyaan pada saat cerdas cermat karena sudah lama mereka tidak berinteraksi secara langsung dengan guru dan teman-teman,
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk membangun kembali semangat mereka untuk belajar walaupun bukan di sekolah. Bermain juga harus diseimbangkan dengan belajar, walaupun saat ini mereka tidak pergi ke sekolah bagaimanapun situasinya tetap ada cara untuk menemukan ilmu-ilmu baru. Karena ilmu bisa di dapat dimana saja,” ujar Tasya Bintang Maharani.
Dijelaskannya, untuk lomba mewarnai, kami memilih tema ‘Save The World’ dimana ada 2 gambar yang kami sediakan untuk mereka. Ada anak kecil sedang cuci tangan dan pemandangan indah yang biasanya mudah dan disukai anak SD.
"Setelah selesai mewarnai, mereka saya minta untuk mendeskripsikan sedikit tentang apa makna dari gambar tersebut. Persepsi mereka tentu berbeda-beda tetapi maksudnya sama, mereka semua sangat beragam dan patuh-patuh. Itu menyenangkan," ujar Tasya Bintang Maharani.
Untuk wujud apresiasi agar mereka merasa lebih semangat lagi pastinya disediakan hadiah untuk semua anak yang hadir di hari itu. Ke 12 anak mendapatkan masing-masing 1 buku tulis dan 2 permen, sementara hadiah yang diberikan kepada juara 1-3 lebih spesial agar mereka merasa ada hasil yang mereka dapat jika belajar dan bekerja keras, apresiasi bagi anak tentunya sangat penting.[*/Red]