-->

LPPA Dukung Aksi Mahasiswa Gerakan Pemuda Peduli Syariat Terhadap Pemko Banda Aceh

17 November, 2020, 20.52 WIB Last Updated 2020-11-17T13:59:56Z
Muzakir
LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Muzakir Koordinator Lembaga Pemerhati Parlemen (LPPA) Aceh meapresisasi langkah puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pemuda peduli syariat ( GMPPS) yang melakukan aksi di depan Balai Pemko Kota Banda Aceh Senin (06/10/2020).

Aksi tersebut menuntut pemerintah Kota Banda di bawah kepemimpinan Aminulah-Zainal untuk mencabut izin hotel pelaku pelanggaran syariat islam yang sudah sangat meresahkan publik.

Muzakir, Selasa (17/11/2010), menilai selama kepemimpinan Aminullah Usman-Zainal, ia melihat memang sangat banyak masih terjadi pelanggaran syariat islam di perhotelan yang terselubung di Kota Banda Aceh. Hal ini seperti hotel-hotel berbintang 4 yang berada di wilayah hukum Lota Banda Aceh.


Slogan pemerintah Kota Banda Aceh dalam bingkai syaria'h hanya masih sebatas slogan tapi indikasi pelangaran syariat islam di perhotelan Kota Banda Aceh masih masif terjadi secara tersebunyi dan bahkan beberapa kali di gencarkan penagkapan  pelanggaran syariat islam yang buhkan muhrim berduaan di dalam kamar hotel.


"Itu terjadi karena kurangnya fokus pemerintah dalam melakukan kebijakan  pengawasan seperti menurunkan razia-razia satpol PP dan WH di setiap perhotelan," katanya.


Oleh karena itu, dia meminta DPRK kota Banda Aceh harus berperan aktif dalam mengawal serta mengarah kebijakan pada kondisi  pelanggaran syariat islam di perhotelan bukan sibuk mengurus   kondisi isue "Game Chip" yang sedang beredar di kalangan masayarakat. 


Hal ini bukan tidak di dukung dan  penting di sepakat sesuai fatwa MPU terhadap "Game chip" yang meresahkan masayarakat,tapi ada kondisi lebih penting pelangaran syariat islam yang tersulubung di kota banda aceh seharunya ini menjadi titik fokus arah kebijakan pengawasan  pemerintah kota Banda aceh baik eksekutif dan Legeslatif Pemerintah Kota Banda Aceh.


"Kondisi ini seperti ada pembiayaran seperti kita temukan indikasi di hotel-hotel berbintang di wilayah Kota Banda Aceh yang kita cintai," ungkapnya.[*/Red]

Komentar

Tampilkan

Terkini