Dalam rilis yang diterima redaksi, Sabtu (07/11/2020), hal tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi tanggul jebol mengingat saat ini memasuki musim penghujan dengan intensitas tinggi.
Dansektor 19 Satgas Citarum Harum, Kolonel CHB Widodo mengatakan, penanaman pohon bambu ini bertujuan untuk memperkokoh tanggul Sungai Citarum.
Masih kata Dansektor 19, terlaksananya kegiatan penanaman pohon ini berkat adanya kerjasama dengan pihak PT. Pupuk Kujang, yang menyumbangkan sebanyak 350 pohon bambu untuk ditanam ditanggul/bantaran Sungai Citarum.
"Penanaman pohon ini kita lakukan berbarengan dengan adanya kegiatan normalisasi. Kita harap dalam jangka pendeknya pohon yang kita tanam dapat tumbuh dengan baik sehingga bisa memperkokoh tanggul," ujarnya.
Departement KLH PT. Pupuk Kujang, Reno mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegitan tersebut, dirinya mewakili PT. Pupuk Kujang merasa senang karena bisa membantu.
"Insha Allah kedepan kita akan rutin setiap sebulan sekali memberikan bibit pohon kepada Satgas Citatum Sektor 19 untuk ditanam dibantaran atau tanggul sungai citarum," katanya.
Ia menjelaskan, di wilayah sektor 19 sendiri ada 3 lokasi yang rawan jebol, Tunggakjati/Kaceot, Pisang Sambo, dan Batujaya. Sementara baru di Pisang Sambo dan disini (Tunggakjati/Kaceot) yang sudah dilakukan normalisasi.
"Normalisasi ini sifatnya hanya sementara, guna mengantisipasi musim penghujan, kalau untuk dipermanenkan kita masih tunggu anggaran dari pusat," pungkasnya.[*/Red]