"Kedatangan saya sebagai istri Bapak Plt Gubernur Aceh dan juga sebagai warga Geuceu Kayee Jato. Kami menyampaikan duka cita, semoga bapak Murhaban dan keluarga tabah," kata Dyah, Jum'at (16/10/2020).
Dalam kunjungan itu, Dyah membawa sedikit santunan berupa bantuan dari dirinya, Dinas Sosial Aceh dan bantuan langsung dari Plt Gubernur Aceh. Bantuan juga diberikan kepada dua almarhum yang meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
Rumah Murhaban terbakar pada Sabtu 10 Oktober 2020 pekan lalu. Kejadian itu terjadi tiba-tiba sekitar pukul 4.30 dinihari. Dua mahasiswi atas nama Zahara (20) asal Julok, Aceh Timur dan Riana Safitri (20) asal Saree, Aceh Besar meninggal dunia di tempat kejadian. Kedua mahasiswi Akper Fakinah itu terjebak di lantai dua rumah Murhaban.
Murhaban mengatakan, dirinya mengetahui rumahnya terbakar karena mendengar ledakan hebat. "Entah kereta (sepeda motor) entah apa yang meledak. Karena itu kami terbangun," kata dia.
Yang membuat kesedihan Murhaban bertambah adalah meninggalnya dua mahasiswi yang menyewa kamar di lantai dua di rumah beralamat di Jalan Residen Danubroto, Dusun Kurnia itu. Ia dan keluarga besar juga telah berkunjung langsung ke rumah duka dua almarhum di Julok dan ke Saree.
Murhaban berterimakasih atas kunjungan Dyah ke tempat dirinya. Ia berharap kunjungan dan doa dan harapan yang disampaikan masyarakat atas musibah itu diijabah oleh Allah.
"Terima kasih telah mengunjungi kami. Salam saya buat bapak Plt Gubernur," kata Murhaban.[*/Red]