-->

Polri Persiapkan Perwira Muda Menjadi Manajer Tingkat Menengah

29 September, 2020, 16.32 WIB Last Updated 2020-09-29T09:32:02Z
LINTAS ATJEH | BANDUNG - Kasespim Polri Irjen Pol Drs. Rokhmad Sunanto, MM, telah membuka Pelatihan Olah Starategi bagi Peserta didik (serdik) Sespimmen, bertempat di Kampus Sespim Jl. Maribaya 53 Lembang Bandung, angkatan 60 secara virtual dengan tema “Meningkatkan Manajerial dan Kepemimpinan yang Profesional, Unggul dan Berintegritas Dalam Rangka Mendukung Pembangunan Nasional”.

Pada upacara tersebut, Selasa (29/09/2020), selain dihadiri Kasespimmen, Brigjen Pol Drs. Mulyatno juga dihadiri para pejabat utama dan para pembina Sespimmen.

Dalam sambutannya, Kasespim Polri, Irjen Pol Drs. Rokhmad Sunanto, MM
menyampaikan bahwa, menjadi seorang pemimpin itu tidak datang secara tiba-tiba tapi ada proses panjang yang telah dilalui seseorang dari beberapa hal antara lain: ilmu pengetahuan dan teknologi, pengalaman kerja selama berdinas di Kepolisian, doktrin dari senior dan pimpinan, penampilan fisik yang sehat dan prima serta memiliki mental kepribadian yang baik, sebagaimana sistem pendidikan yang telah dilaksanakan Sespim Polri sebagai dapur yang mencetak para pemimpin Polri masa depan.

“Latihan olah strategi ini dimaksudkan untuk membekali para serdik agar memiliki kemampuan manajerial tingkat menengah dengan simulasi mereka berperan sebagai pejabat Kapolisian di tingkat kabupaten / kota,” paparnya.

Selanjutnya, Kasespim mengingatkan kepada para serdik, agar melaksanakan pelatihan ini dengan sungguh-sungguh untuk diaplikasikan dalam tugas nantinya setelah lulus.

Perlu diketahui bahwa, pendidikan Sespimnen dilaksanakan selama 7 bulan dengan materi kuliah meliputi bidang akademis 70% terdiri dari fungsi teknis Kepolisian, ekonomi nasional, lingkungan strategik, manajemen organisasi dan Leadership.

Selain itu, untuk menjaga stamina dan dan kebugaran fisik diberikan kegiatan Kesamaptaan jasmani 20 % dan untuk membangun mental yang tangguh, karakter yang kuat, perilaku yang terpuji telah diberikan doktrin dengan pola pengasuhan sebesar 10%.

“Sehingga diharapkan para serdik setelah lulus dan bertugas kembali di kewilayahan dapat menjadi polisi yang profesional, penegak hukum yang adil dan menjadi pelayan masyarakat yang baik sehingga diharapkan situasi kamtibmas terkendali, wilayah kondusif dan rakyat merasa aman dan nyaman menjalankan aktifitasnya,” imbuh Irjen Pol Drs. Rokhmad Sunanto.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini