LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Sejumlah Mahasiswa Ilmu Politik UIN Ar-Raniry Banda Aceh siang tadi mengirimkan Surat ke KPK. Hal ini sesuai janji mereka pada aksi demo di Kantor Gubernur kemarin Kamis 17 September 2020.
Hawwin selaku korlap dalam aksi tersebut menyatakan mereka akan menyurati KPK dikarenakan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah tidak beritikad baik untuk menemui mereka. Hawwin menyatakan padahal mereka juga telah memberikan estimasi waktu untuk menunggu Plt Gubernur Aceh.
Surat tersebut di kirimkan melalui kantor pos. Insya Allah akan segera sampai secepatnya. Mereka juga akan terus memantau perkembangan-Nya untuk beberapa hari ke depan.
Paket surat tersebut berisi dua poin permohonan kepada KPK. Poin pertama mereka meminta KPK untuk memeriksa Kepala Pemerintah Aceh terkait pengelolaan anggaran realokasi dan refocusing APBA terkait bantuan sosial, dan pemulihan ekonomi dalam masa Covid-19 di Aceh.
Dan di poin kedua mereka meminta fatwa KPK tentang ada tidak-Nya qanun LKPJ 2019 di Aceh. Kedua poin tersebut mewakili beberapa poin dari tuntutan aksi demo di kantor Gubernur Aceh kemarin.
"Ini semua hanya untuk rakyat Aceh, tidak lebih. Setiap perkembangan nantinya insya Allah akan kita sampaikan rutin ke publik. Kita juga memohon dukungan dari setiap elemen masyarakat Aceh," pungkas Awaluddin Buselia Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik UIN tersebut.[*/Red]
