LINTAS ATJEH | LANGSA - Terkait pemberitaan yang mengatakan adanya pungutan liar (Pungli) terhadap nelayan dari oknum saat melaut di perairan Langsa dan sekitarnya. Sejumlah toke atau perwakilan pengusaha kapal (boat) lakukan klarifikasi di Mangrove Kopi, jalan Iskandar Tsani, Gampong Mutia, Langsa.
Perwakilan Pengusaha boat, Aguslim didampingi sejumlah rekannya kepada wartawan. Jum'at malam (07/08/2020) dalam konferensi pers mengatakan pihaknya mengklarifikasi mengenai pernyataan berita pungli di laut bahwa tidak ada terjadi peristiwa pungli tersebut yang di lakukan pihak Angkatan Laut (AL).
"Dengan ini kami menarik kembali pernyataan kemarin mengenai statement pungli kemarin di kantor DPRK Langsa," sebutnya.
Bahkan, sebaliknya pihak AL banyak membantu pengusaha boet dalam kepengurusan administrasi melaut, yang mana tadinya akan di tarik oleh pihak aparat di laut/Kapal Republik Indonesia (KRI) karna kesalahan administrasi dan surat izin belum sempurna.
"Jadi setelah di bantu pihak Komandan pos (Danpos) AL yang mana sudah koordinasi kepada pihak KRI, maka kami bisa melanjutkan kembali melaut. Semua pernyataan ini kami ucapkan atas dasar kesadaran diri sendiri dan sekaligus memohon maaf kepada pihak terkait, khususnya TNI AL dan tanpa ada paksaan dari unsur pihak manapun," katanya.
Ia mengetahui bahwa instansi terkait mengenai pengamanan di laut bukan hanya dari pihak TNI AL saja dan bahkan banyak instansi lainnya yang terkait di dalam keamanan laut.
"Saya atas nama pribadi dan perwakilan dari pihak pengusaha atau toke-toke boat ikan dengan ini sekali lg memohon maaf yg sebesar besarnya terutama kepada Danlanal Lhokseumawe, Danpos AL Langsa, pihak KRI di laut dan juga kepada keluarga besar TNI AL," ujarnya.
Dia mengakui selama ini sudah sering di berikan sosialisasi oleh Danpos AL Kuala Langsa mengenai kelengkapan atribut dan kelengkapan administrasi di laut yang harus di patuhi.
"Maka, pada kesempatan ini kami keluarga besar nelayan Langsa turut mengucapkan terima kasih atas keamanan di laut yang mana sekarang sedang melaksanakan tugas untuk memperketat Patroli Laut terhadap Migran Gelap, sehingga sejauh ini perairan Langsa masih kondusif dari Migran Gelap berkat adanya Patroli Laut yang telah dilaksanakan oleh KRI," pungkasnya.[SM]