"Alhamdulillah bantuan tersebut telah sampai di sekolah kami pada hari Rabu, 12 Agustus 2020," demikian kata Muhammad Hafrinda, S.Pd, saat dikonfirmasi media ini, Jum'at (14/08/2020).
SMPN 5 Tamiang Hulu, lanjut dia, amat sangat bersyukur menerima bantuan tersebut. Meskipun sekolah kami berada jauh di wilayah hulu Aceh Tamiang, Dinas Pendidikan Provinsi Aceh dan terkhusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang tak lupa untuk memperhatikan kami terutama dalam bidang sarana prasarana sekolah.
"Hal ini turut memberi semangat bagi SMPN 5 Tamiang Hulu untuk memberdayakan bantuan tersebut demi peningkatan semangat belajar sekaligus kwalitas pendidikan di wilayah hulu Aceh Tamiang," ujarnya.
"Kiranya SMPN 5 Tamiang Hulu akan mempergunakan bantuan tersebut sesuai dengan peruntukannya," demikian tegas Muhammad Hafrinda, S.Pd.
Hafrinda menambahkan, untuk pembelajaran di masa Covid-19, kami mengikuti petunjuk/edaran yang sudah ada. Namun karena kondisi dan latar belakang sosial masyarakat, pelaksanaan KBM tidak secara daring, akan tetapi secara luring atau luar jaringan. Maksudnya tanpa menggunakan aplikasi seperti zoom, google meeting, Microsoft 365, dsb. Kalaupun menggunakan HP android bagi yang memiliki, hanya sebatas memberikan info singkat via WA dan SMS.
"Harapan masyarakat serta pihak sekolah secara pribadi berharap kondisi segera normal, agar KBM dapat berlangsung secara tatap muka. Namun itu berpulang kepada kondisi yang berlaku serta kebijakan dari pemerintah sendiri," demikian jelasnya.[ZF/Red]
