LINTAS ATJEH | PEKALONGAN -Seorang siswi SD, ZNK, 8, warga Desa Bogares Kidul, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal dinyatakan positif terpapar virus Corona.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal dr Joko Wantoro mengatakan, pasien ZNK merupakan cucu dari B, 66, yang sebelumnya terpapar virus Corona. Pasien B yang berprofesi sebagai sopir bajaj di Jakarta, sekarang masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Soeselo Slawi.
“Kondisi klinis ZNK cukup baik, sehat dan tidak ditemukan gejala. Sehingga, atas rekomendasi dari dokter, maka ZNK dirawat dengan isolasi mandiri di rumahnya,” ujar Joko.
Namun, lanjut Joko, sebelum dinyatakan positif Covid-19, ZNK sempat masuk sekolah selama 3 hari. Mulai Senin (20/7) hingga Rabu (22/7). Alhasil, kontak erat ZNK harus menjalani rapid test dan swab. Jumlah kontak erat ditemukan 29 orang. Mereka yakni, teman sekolah, guru, dan teman mengaji di TPQ.
“Mereka sudah di-swab. Tinggal menunggu hasilnya,” ucapnya.
Joko melanjutkan, selain ZNK, ada pasien baru yang juga terkonfirmasi Covid-19. Pasien laki-laki ini berinisial S, 62, warga Desa Margapadang, Kecamatan Tarub. S berprofesi sebagai tukang becak di Jakarta. Dia pulang ke kampung halaman pada Minggu (19/7) karena mengalami sakit demam dan sesak nafas selama empat hari.
Pasien S juga sempat dirawat di rumah selama dua hari sebelum akhirnya dibawa ke RS Mitra Siaga Tegal dan ditetapkan statusnya sebagai pasien dalam pengawasan atau suspek. Belakangan diketahui, pasien S juga menderita penyakit diabetes.
“Dari hasil penelusuran kasus konfirmasi S ini, ditemukan 16 orang yang menjadi kontak eratnya,” sambungnya.
Joko menambahkan, pasien laki-laki berinisial SB, 63, yang meninggal dunia pada Jumat (31/7) lalu, dinyatakan positif Covid-19. SB merupakan pemilik distributor pupuk di Desa Babakan, Kecamatan Kramat.
“Hasil penelusuran kami, ada 26 orang yang sempat kontak erat dengan SB. Mereka akan di-swab Senin (3/8),” imbuhnya.[Radar Pekalongan]
