Babi hutan manja yang kini dipelihara oleh Reno. (Istimewa)
LINTAS ATJEH | MUSI RAWAS UTARA - Dalam beberapa jam terakhir, jagat media sosial dihebohkan dengan kabar tentang babi hutan yang diduga jelmaan manusia, yang kini dipelihara oleh Reno, warga Desa Karangwaru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.
Setelah diberitakan bahwa babi hutan itu tidak mau makan kalau bukan nasi dan pisang yang sudah dilumatkan, dan tak mau minum kalau bukan susu, kini dikabarkan pula bahwa babi yang usianya ditaksir sekitar setahun itu tidak mau tidur tanpa selimut dan bantal.
Bahkan, babi itu akan menangis kalau diusir atau diperlakukan secara kasar.
Tabiat manjanya itu membuat Reno dan warga kampungnya semakin meyakini kalau babi hutan itu memang jelmaan manusia.
Reno sendiri tidak menyangka bahwa dirinya bakal memelihara seekor babi hutan. Sempat diusirnya, babi hutan itu malah sangat manja padanya.
Semua itu bermula ketika ia hendak mengambil air bersih untuk minum dari sumber mata air yang berada di hutan, tak jauh dari rumahnya, pada Rabu malam, 26 Agustus 2020.
Ketika Reno hendak pulang setelah mengisi penuh jeriken air minumnya, babi hutan itu mengikutinya. Reno sempat ketakutan karena khawatir diseruduk babi itu. Apalagi, selama ini yang dia tahu dari cerita orang-orang, babi hutan suka menyeruduk manusia.
Reno sempat mencoba mengusir babi hutan yang tubuhnya cukup besar tersebut berkali-kali. Ranting pohon dan sendalnya pun digunakannya untuk mengusir babi itu supaya berhenti mengikutinya.
Namun, bukannya pergi, babi hutan itu tetap mengikutinya, hingga akhirnya ia sampai di rumahnya. Bahkan, babi itu juga ikut masuk ke dalam rumahnya.
Tak berhasil mengusir, Reno sempat pula menggendong babi itu kembali hutan. Namun, lagi-lagi babi itu kembali datang padanya.
Merasa ada sesuatu di luar akal sehat, Reno pun akhirnya membiarkan babi itu tinggal di rumahnya.
Kabar tentang babi hutan aneh itu pun dengan cepat menyebar ke seantero kampung. Warga berbondong-bondong datang ke rumah Reno untuk melihat babi tersebut. Tidak hanya warga Desa Karangwaru, warga dari luar kampung pun ramai yang datang. Sebagian besar dari mereka merekam dan memfoto babi berwarna hitam itu.
Sehari-dua hari berlalu, sifat manja babi hutan itu semakin menjadi-jadi. Awalnya babi itu tak mau makan jika tidak diberi nasi dan pisang yang telah dikupas, dan tak mau minum jika bukan susu.
"Dari awal saya merasa ini sesuatu yang aneh. Sudah bolak-balik saya usir tidak mau. Kemudian kalau gak dikasih susu gak mau minum. Kalau gak dikasih nasi sama pisang juga gak mau makan. Pisangnya pun mesti dikupaskan," kata Reno.
Pada malam ketiga, babi itu bahkan tak mau tidur tanpa bantal dan alas. Malah kini, babi itu terbangun dari tidurnya dan menggangu Reno tidur. Babi itu baru bisa ditidurkan setelah diselimuti oleh Reno.
"Kalau gak diselimuti, gak mau tidur dia. Malah jadinya ganggu saya tidur," ujar Reno.[Indozone]