LINTAS ATJEH | JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memberikan subsidi paket internet gratis sebagai penunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ). Paket internet gratis ini akan diberikan mulai dari siswa, mahasiswa, guru, hingga dosen.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan, tunjangan paket internet PJJ tersebut akan diberikan selama empat bulan dari September hingga Desember 2020. Untuk besaran tunjangan paket internet untuk belajar online, masing-masing:
Siswa 35 GB per bulan
Guru 42 GB per bulan
Mahasiswa 50 GB per bulan
Dosen 50 GB per bulan
Lalu, gimana cara siswa agar dapat paket internet gratis ini? Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud, Jumeri, paket internet gratis itu akan langsung diberikan ke nomor telepon seluler siswa.
"Setiap peserta didik akan mendapatkan kuota internet gratis sebesar Rp 35.000 atau 35 GB per bulan. Bagaimana caranya? Kuota ini langsung diberikan ke nomor telepon siswa," kata Jumeri kepada awak media, Jumat (28/8).
Jumeri menambahkan, para wali kelas nantinya akan melakukan pendataan nomor ponsel siswa beserta Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) untuk dimasukkan sekolah ke aplikasi Dapodik. Setelah itu, kepala sekolah harus menandatangani pakta integritas bahwa semua data yang dimasukkan tadi benar, untuk kemudian diunggah ke Dapodik.
"Awal September ini harus sudah selesai pendataannya," kata Jumeri.
Jumeri mengatakan, siswa yang belum memiliki smartphone, nomor seluler, atau nomor selulernya mati bisa mengikuti pendaftaran paket internet gratis pada periode berikutnya. Namun, untu waktunya belum diungkap saat ini.
Kemendikbud kerjasama dengan operator seluler
Kemendikbud sudah menggandeng sejumlah perusahaan telekomunikasi di Indonesia untuk menjalankan paket internet gratis ini, kata Jumeri. Dia pun meminta agar layanan paket internet gratis ini diawasi bersama.
"Kami akan komplain pada operator jika ternyata di kemudian hari mendapatkan laporan kalau akses internetnya lemot atau lambat dan tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Ini yang perlu kita awasi secara bersama," tegas dia.
Kemendikbud sendiri bilang kalau tunjangan paket internet ini menggunakan anggaran dana sebesar Rp 7,2 triliun. Hingga saat ini, belum jelas kapan tanggal pasti subsidi paket internet ini akan diberikan.[Kumparan]