LINTAS ATJEH | PIDIE - Sebanyak 3 orang anak asli Aceh menjadi penembak meriam KH 179 Kaliber 155 mm/Trk dan Meriam 105 mm/Trk pada kegiatan latihan menembak senjata berat Yonarmed 17/Komposit, di Desa Papeun dan Desa Simpang Beutong, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Jumat (28/8/2020).
Latihan menembak senjata berat Yonarmed 17/Komposit merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya untuk memelihara kesiapan operasi. Sebagai satuan bantuan tempur yang memiliki tugas pokok untuk memberikan bantuan tembakan kepada satuan infanteri atau satuan manuver baik saat operasi pemulihan keamanan maupun saat operasi perang konvensional.
Ada hal berbeda dan membanggakan bagi masyarakat Aceh karena pada kegiatan latihan menembak senjata berat kali ini, beberapa meriam langsung diawaki oleh putra asli Aceh yang menduduki jabatan sebagai Komandan Pucuk di Yonarmed 17/Komposit yaitu Sersan Dua Yogi Pranata kelahiran Bambi, 13-09-1998 Almamater Secaba PK 25 Rindam IM., Sersan Dua Aris Habibi kelahiran Stambul Jaya, 28-03-1998 almamater Secaba PK 26 Rindam IM, dan Sersan Dua M. Yudha Setiawan kelahiran Asrama Titeue Keumala, 30-06-1997 almamater Secaba PK 26 Rindam IM.
Mayor Arm Suryadi, S.Sos selaku Danyonarmed 17/Komposit mengatakan, para putra terbaik Aceh yang ditunjuk sebagai penembak meriam diharapkan akan menjadi motivasi bagi para pemuda Aceh untuk terus berkarya bagi bangsa dan negara.
"Saya selaku Danyonarmed 17/Komposit mengajak kepada seluruh masyarakat Aceh untuk menjaga perdamaian dan stabilitas keamanan di Aceh dalam bingkai persatuan NKRI, ujarnya pada saat berdialog dengan tokoh masyarakat di daerah latihan," ucapnya. [*/Red]