Makam-makam para Raja dan Ulama yang dihancurkan adalah makam tokoh era Sultan Ali Mughayat Syah (1511-1530) dan Sultan Alaiddin Riayat Syah Al Kahhar (1539-1572).
Makam-makam yang ditimbun dan dilenyapkan dalam beberapa hari ini adalah makam para pahlawan pejuang Aceh Darussalam yang berhasil menghancurkan Portugis di Malaka.
Mengejutkan, setelah ratusan tahun ternyata dendam kesumat mereka terhadap Ulama Aceh Darussalam belum hilang, dan masih berniat membalas dendam dengan melenyapkan makam Raja-raja Aceh dan para ulama Kesultanan Aceh Darussalam.
Karena itu, Peusaba meminta Rakyat Aceh dan dunia Melayu agar selalu berdoa untuk keselamatan makam para raja dan ulama di Gampong Pande, dan agar Allah memusnahkan kaum terkutuk yang berniat melenyapkan situs sejarah Kesultanan Aceh Darussalam.
"Semoga Allah menjadikan mereka kaum yang merugi di dunia dan akhirat. Peusaba memberikan pesan jelas kepada penghancur makam para Raja dan Ulama agar segera memindahkan timbunan diatas makam para Raja dan Ulama di Gampong Pande atau anda akan tahu sendiri akibatnya ketika menghadapi kemarahan rakyat Aceh Darussalam," pesannya tegas, Jum'at (31/07/2020).[*/Red]
