LINTAS ATJEH | ABDYA - Untuk menjaga Ketahanan Pangan Nasional di tengah mewabahnya virus Corona atau Covid- 19, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kembali menggelar musyawarah turun ke sawah pada musim tanam gadu tahun 2020.
Kegiatan yang digelar di Aula BPP Kecamatan Blangpidie dihadiri Bupati Akmal Ibrahim, Ketua DPRK Nurdianto, Kapolres AKBP Muhammad Nasution SIK, Kajari Nilawati, Dandim 0110 Letkol Czi M Ridha Has, ST, MT, Sekretaris Daerah Drs Thamrin, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, para Camat, Koordinator Penyuluh Pertanian, Mentri tani, Keujruen dan job Keujruen seluruh Abdya serta tamu undangan lainnya.
Bupati Abdya Akmal Ibrahim dalam sambutannya menyebutkan, kesiapan kejar target tanam tiga kali dalam se tahun harus dimulai dari petani dulu jika seluruh komponen yang bertanggung jawab serta petani sepakat dalam hal ini Pemerintah telah menyiapkan berbagai kebutuhan untuk percepatan kegiatan tersebut.
Dimana katanya, sejumlah bantuan dari APBA dan APBN siap membantu menyukseskan program serentak tanam pada musim tanam gadu tahun 2020. Jadi untuk benih sendiri pada musim tanam kedepan ada dua varietas jenis padi yang kita rencanakan yang pertama varietas Pajajaran dan Cigelis.
Menurutnya, kedua benih tersebut memang sudah teruji terlebih lagi varietas Pajajaran selain berumur singkat sekitar 80 hari dari siap tanam juga hasil panennya memuaskan dan itu sudah diuji cobakan.
"Untuk benih pajajaran, saya sendiri yang sudah melakukan uji coba, selain waktunya sedikit singkat juga hasil panennya memuaskan jadi semuanya terserah kepada petani nantinya, yang jelas pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian dan Pangan siap membantu petani," singkatnya.
Sementara itu, dalam laporannya Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Abdya, drh Nasruddin menjelaskan luas tanam kita untuk musim tanam gadu tahun 2020 berkisar diatas 8000 Ha itu arti luas lahan sawah kita dari tahun ke tahun terus mengalami pengurangan karena banyak lahan sawah dialih fungsikan.
Namun lanjutnya, untuk musim tanam gadu tahun ini ada sekitar 3000 Ha lebih dibiayai APBA dan APBN sedangkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten juga dibantu sekitar 3000 Ha, oleh karena itu harus berpacu dengan waktu untuk mengajar Indeks Penanaman.
Selanjutnya Kadistanpan mengatakan, jika sudah disepakati maka sesuai dengan jadwal tanam akan kita lakukan penanaman pada akhir Agustus sampai bulan September sedangkan untuk pengolahan tanah dimulai dari sekarang.
Oleh karena bagi petani yang sudah siap panen bisa di musyawarahkan untuk melakukan pengolahan tanah, apalagi saat ini alat yang kita miliki dalam keadaan siap pakai. Sementara untuk hal lainnya memang sudah disepakati sejak awal kalau ada yang berubah tolong dilaporkan.
"Untuk alsintan kita dalam keadaan siap pakai sedangkan ketersedian pupuk juga diperkirakan cukup hingga akhir tahun ini," demikian ungkap Kadistanpan Abdya.[Adi S]