LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Ketua MDSK Alur Baung, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang masa kerja 2018 - 2024 telah berani angkat bicara tentang tidak digelarnya musyawarah saat pemilihan beberapa tahun lalu, karena diduga merasa kecewa dirinya di PAW dari posisi ketua, pada tahun 2019 kemarin.
"Adapun sebab Usman di PAW dari posisi Ketua MDSK Alur Baung karena usulan dari para anggota. Mereka tidak senang terhadap sikap Usman yang kerap memotong uang tunjangan," ungkap Sekretaris MDSK, Alur Baung yang telah diangkat sebagai ketua, bernama Sumardi, saat ditemui LintasAtjeh.com, di Kantor Camat Karang Baru, Senin (13/07/2020).
Sumardi menjelaskan, jika Usman tidak di PAW pasti tidak membongkar tentang pemilihan MDSK tanpa musyawarah.
"Kami mengusulkan Usman di PAW karena jengkel terhadap sikap dia yang selalu memotong uang tunjangan kami. Dia tidak terima diturunkan sebagai ketua sehingga dia terus bersuara tentang pemilihan tanpa musyawarah. Dulu saat menjabat ketua Usman tidak pernah ceritakan tentang masalah pemilihan," terang Sumardi.yang di iyakan oleh sejumlah Anggota MDSK lainnya yang saat itu sedang berada di Kantor Camat Karang Baru.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Lintas Atjeh.com, melalui telepon selulernya, Usman mengaku tidak pernah memotong uang tunjangan para Anggota MDSK Alur Baung.
"Kepada pihak-pihak yang telah menuduh saya telah memotong uang tunjangan para anggota, tolong dibuktikan dan jangan asal nuduh," tutur Usman. [ZF]
