-->

Pendidikan Menghasilkan Orang Pintar Namun Belum Tentu Terdidik

21 Juni, 2020, 21.53 WIB Last Updated 2020-06-21T14:53:21Z
ZAMAN sekarang banyak terjadi tindakan yang memalukan di Negara Indonesia ini. Seperti suap, korupsi, dan lainnya. Tetapi, anehnya pelaku tindakan kejahatan tersebut adalah orang pintar yang mempunyai gelar sarjana dan lulusan universitas sangat  terkenal.

Melihat fenomena tersebut, sepertinya ada yang tidak benar dengan pola pendidikan formal di Indonesia ini yang semestinya sudah harus dikaji ulang. Pola pendidikan formal saat ini hanya mengajarkan mengenai ilmu dunia sehingga hanya menghasilkan orang pintar tetapi sayangnya tidak terdidik dan tidak mempunyai budi pekerti yang baik.

Akibatnya orang pintar tersebut malah menjadi orang  jahat, maling, menindas kaum  lemah, dan lainnya. Padahal seharusnya mereka menjadi orang-orang penolong dan pemimpin yang baik untuk menciptakan manfaat bagi orang lain. 

Banyak orang terhormat di negeri ini yang tertangkap tangan melakukan tindakan korupsi atau penyuapan. Bahkan mereka yang berpendidikan tinggi dan mengaku beragama, tetapi tidakannya sangat memalukan dan merugikan orang.

Bahkan tindakan tersebut ada yang dilakukan bersama teman-temannya secara berjamaah yang katanya juga “terhormat”. Lebih miris lagi ketika mereka tertangkap oleh pihak berwajib mereka bersikap tenang dan melemparkan senyum lebar pada masyarakat yang seolah-olah mereka tidak bersalah dan senang dengan apa yang diperbuatnya.

Apa mereka tidak mengetahui dan tidak pernah diajari bahwa memakan uang yang bukan haknya merupakan  perbuatan dosa dan hukumnya haram untuk mereka!!! Memang mereka itu sudah kehilangan akal sehat dan putus urat  malunya sekaligus telah merobohkan dealisme yang sebelumnya mereka janjikan. 

Untuk itu sistem pendidikan formal yang ada saat ini harus segera diperbaiki dengan tidak hanya mementingkan hasil, tetapi juga proses agar terciptanya orang pintar yang mempunyai akhlak yang baik. Sebab ilmu tidak akan sempurna ketika adab dilengserkan. Maka dari itu, adab lebih tinggi dari pada ilmu.

Tan Malaka seorang aktivis cerdas pernah berkata bahwa, tujuan dari sebuah pendidikan  itu ialah untuk mempertajam  kecerdasan, memperkukuh kemauan, serta memperhalus perasaan.

Penulis: Ade Syahreza (Mahasiswa Prodi Hukum Tata Negara Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar Raniry Banda Aceh)
Komentar

Tampilkan

Terkini