VIRUS CORONA DESEASE 2019 (Covid-19) yang berasal dari Kota Wuhan, Tiongkok, dampakmya tidak hanya merugikan pada sisi kesehatan, tetapi juga turut mempengaruhi perekonomian negara-negara di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.
Dampak Virus Corona (Covid-19) ini juga turut mempengaruhi perekonomian masyarakat di Gayo Lues. Mewabahnya virus corona di Negeri Seribu Bukit ini membuat perekonomian masyarakat menurun drastis.
Penyebaran virus corona (Covid-19) ini sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat, bukan hanya petani, pedagang dan wiraswasta. Memang yang sangat terasa adalah petani, karena banyak komoditi yang menurun seperti cabe, kopi, kemiri dan banyak lagi.
Pada saat komoditi pertanian Gayo Lues menurun, malah sebaliknya pemasukan cadangan makanan dari luar daerah mengalami kenaikan yang tidak signifikan seperti gula, minyak goreng dan telur.
Pada saat ini petani harus memutar otak dengan harga bahan pangan yang mengalami kenaikan dan disinilah peran para ibu rumah tangga sangat diperlukan dalam mengatur keuangan dan pengeluaran dalam rumah tangga seiring dengan berkurangnya pendapatan kepala keluarga.
Pemerintah Kabupaten Gayo Lues juga telah mengimbau kepada seluruh masyarakat Gayo Lues agar mematuhi perintah yang disampaikan pemerintah setempat untuk menghindari dan memutuskan mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Gayo Lues.
Protokol kesehatan yang dimaksud yakni dengan tidak berpergian ke tempat keramaian, penggunaan masker saat keluar rumah, di rumah saja dan memulai pola hidup yang bersih dan sehat.
Saat ini juga akan dilakukan pemberlakuan New Normal, semoga kehidupan ekonomi masyarakat Gayo Lues yang terdampak Covid-19 kembali pulih. Kehidupan kembali normal dan bebas Covid-19.
Penulis: Siska Alfani (Mahasiswa Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah dan Hukum, UIn Ar-Raniry Banda Aceh)
