LINTAS ATJEH | JAKARTA - Diangkatnya Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI, Dr. Setia Untung Arimuladi, SH, M.Hum menjadi Wakil Jaksa Agung oleh Presiden Joko Widodo membawa angin segar bagi institusi Adhyaksa tersebut, terutama dari segi komunikasi dalam membangun citra korps tersebut.
Menurut Pengamat Politik Komunikasi Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing, Setia Untung yang notabene pernah menjadi Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan RI itu memiliki tracking komunikasi dan informasi yang mumpuni, sosok yang tepat dan cerdas dalam membangun citra penegakan hukum yang ditangani institusi tersebut.
"Menurut pemantauan saya, di beberapa pemberitaan dari jejak digital nama sosok Setia Untung Arimuladi membangun komunikasi di ruang publik sangat tinggi, ketika membangun citra kejaksaan. Sebuah langkah strategis dari aspek komunikasi, ketika Pak Presiden Jokowi mengangkatnya untuk mendampingi Pak Jaksa Agung Burhanuddin," ujar Emrus kepada wartawan, Jakarta, Minggu (03/05/2020) kemarin.
Dimanapun jabatan yang di emban Untung, sambung dia, banyak rekam jejak digital dalam menyampaikan pesan ke ruang publik. Sosoknya sangat mumpuni di bidangnya, selain memberikan informasi yang sifatnya teknis dalam penanganan kasus, juga membangun citra institusinya dalam sebuah kegiatan.
"Sosok beliau ketika menjadi Kapuspenkum, penyajian informasi soal hukuman mati, penangkapan buronan korupsi di Luar Negeri dan hal-hal teknis penanganan perkara cukup tinggi. Begitu juga ketika beliau menjadi Kepala Kejati. Selain itu, kegiatan di Badan Diklat yang jarang sekali sebuah instansi pemerintah yang memiliki bidang Kediklatan memberikan informasi ke ruang publik melalui media," ucapnya.
Masih kata Emrus, Setia Untung ini berbeda, sosoknya kerap masuk ke ruang publik untuk menunjukkan kerjanya, melalui pemberitaaan. Meski ketika itu sebagai Kepala Badan Diklat, pemberitaannya selalu membawa citra institusi kejaksaan.
"Saya lihat sosoknya tak membatasi media. Dari jejak digital pemberitaan, selain muncul di media nasional, dia juga tampil di media-media lokal. Saya lihat, dia menguasai jaringan media lokal," ungkap Komunikolog Indonesia itu.
Jadi, sudah tepatlah ketika Setia Untung mendampingi Jaksa Agung Burhanuddin selain pembagian tugas di internalnya, juga selalu hadir ke ruang publik. Apalagi sosoknya sebagai Tiger Reformasi Birokrasi yang dikenal berhasil membawa Badiklat Kejaksaan menjadi kampus para calon jaksa itu menjadi Zona Integritas dengan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) akhir tahun 2018 dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) akhir tahun 2019.
"Ketika beliau menjadi penanggungjawab reformasi birokrasi sebagai Wakil Jaksa Agung, transparansi dan akuntabilitas Kejaksaan semakin paten. Nah, jika pun kedepan dari segi pemberitaan yang muncul nama Pak Setia Untung itu berarti membawa nama Jaksa Agung, dan citra Kejaksaan di mata publik semakin baik. Demi membangun kepercayaan masyarakat kepada institusi itu, tentunya diiringi para jajarannya juga. Jangan citra institusinya sudah baik di media, tapi masih ada oknum jaksa yang 'nakal'. Mari saling membantu jaga nama institusi ya kan," tutur Direktur Eksekutif EmrusCorner tersebut.
Diketahui, Presiden Joko Widodo mengangkat Setia Untung Arimuladi sebagai Wakil Jaksa Agung lewat Keputusan Presiden Nomor: 76/TPA Tahun 2020 tanggal 27 April 2020 yang di sampaikan secara resmi oleh Jaksa Agung Burhanuddin pada Rabu 29 April 2019.[*/Red]