LINTAS ATJEH | JAKARTA - Anggota Komisi V dari Fraksi PKB Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz mengkritik dua istilah yaitu mudik dan pulang kampung yang dinilai membingungkan masyarakat. Terkait hal itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kembali menegaskan tidak ada perbedaan makna antara mudik dan pulang kampung.
Budi Karya menjelaskan, dalam rapat kabinet, Presiden Jokowi telah menegaskan masyarakat tidak boleh mudik. Sehingga diharapkan tak ada lagi perbedaan makna antara mudik dan pulang kampung.
"Mudik dan pulang kampung itu sama dan sebangun. Jangan buat itu dikotomi. Jadi enggak ada perbedaan," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi V secara virtual, Rabu (06/05/2020).
"Berulang-ulang di sidang kabinet (ditegaskan) jangan pulang kampung, jangan mudik. Jangan menginterpretasikan satu bahasa dengan bahasa lain sehingga membahasakan orang bisa pulang," tegasnya lagi.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, Minggu (10/05/2020), Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustadz Tengku Zulkarnain ikut angkat bicara terkait pernyataan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya dan Presiden (Jokowi) yang bertentangan terkait arti kata mudik dan pulang kampung (pulkam).
Ustadz Tengku Zulkarnain mengaku tidak berani berkomentar lebih jauh. Menurutnya, biar Presiden Jokowi yang langsung menjawab keberanian Menhub yang sebut mudik dan pulkam sama saja.
"Biar pak @jokowi saja yg langsung menjawab keberanian pak Menhub "men-smash" beliau.
Saya No Comment..!
Mari Lihat," demikian kata Ustadz Tengku Zulkarnain dikutip dari cuitannya, Kamis (07/05/2020) kemarin. [Netralnews.com]