LINTAS ATJEH | PIDIE - Ketua Forum Mahasiswa Pemuda Aceh (FMPA), Fahmi Nuzula meminta Polsek Padang Tiji untuk menertibkan galian C tanam timbun yang beroperasi di Desa Glee Gogo, Padang Tiji, Pidie.
Menurut Fahmi Nuzula, sudah cukup banyak memakan korban pengguna jalan selama ini. "Sore ini dua orang pengguna jalan menjadi korban tanah liat yang memenuhi badan Jalan Banda Aceh-Medan tepatnya di Desa Glee Gogo, Kecamatan Padang Tiji," sebut Fahmi, Jum'at (08/05/2020).
Jika hal ini tidak ditertibkan, kata Fahmi, akan semakin membuat pihak galian C semakin bandel dan akibatnya tanah liat yang di bawa air gunung menutupi saluran pembuang sampai menutupi badan jalan.
"Hal ini jangan dipandang kecil, karena jalan yang bertepatan di Desa Glee itu ada jalan yang sangat lurus dan rawan kecelakaan," bebernya.
"Sekali lagi kami minta pihak terkait untuk turun tangan. Sebagai warga Desa Glee, ini sangat meresahkan apalagi tempat itu bertepatan dengan dayah yang setiap hari dilewati oleh santri dayah," pinta Fahmi.
Dijelaskan Fahmi, Desa Glee Gogo ada salah satu daerah penghasil tanah timbun untuk dibawa ke berbagai proyek pemerintahan di Kabupaten Pidie.
"Kami mohon pihak terkait untuk memperketat pengeluaran izin yang selama ini pihak galian C bertindak tidak profesional. Yang mereka tahu hanya keuntungan, sedangkan imbas dari pekerjaan mereka sangat merugikan masyarakat banyak," keluh Fahmi.[*/Red]