LINTAS ATJEH | ACEH BESAR - Intensitas curah hujan yang tinggi tidak hanya menyebabkan Kota Banda Aceh terendam banjir, namun sebagian wilayah Aceh Besar mengalami terjangan badai angin dan banjir pada Jum'at (08/05/2020) silam yang menerjang wilayah pemukiman Desa Lamteng yang berada di Pulau Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar.
Meluasnya dampak peristiwa tersebut, Dompet Dhuafa Aceh melakukan respon pendistribusian bantuan terhadap masyarakat yang terdampak.
Ns. Fauzan Rizki selaku Kepala Bagian Program Dompet Dhuafa Aceh menyatakan, bahwa tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun beberapa fasilitas warga rusak parah akibat diterjang angin dan terendam banjir.
Dari hasil pendataan di lapangan, Tim Dompet Dhuafa melaporkan bahwa korban terdampak angin kencang di Pulau Nasi, terbilang cukup banyak, yakni di Gampong Alue Riyeung 2 Kepala Keluarga, Lamteng 11 Kepala Keluarga, Rabo 10 Kepala Keluarga, Sedangkan korban terdampak banjir, yakni di Gampong Deudap 11 Kepala Keluarga, dan Rabo 2 Kepala Keluarga.
Pada Rabu (13/05/2020), Tim Dompet Dhuafa Aceh melakukan penyaluran logistik berupa air mineral, sembako yang berisi kurma, sirup, biskuit, telur dan vitamin C serta pakaian, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lainnya untuk para korban.
Selain itu, Tim Dompet Dhuafa Aceh juga melakukan assesment data ibu hamil, bayi dan balita di seluruh Kemukiman Pulau Nasi, yakni di Gampong Deudap, Alue Riyeung, Rabo, Lamteng dan Gampong Pasie Janeng. Data dari lapangan menunjukkan bahwa terdapat 16 jiwa ibu hamil, 19 jiwa bayi dan balita 120 jiwa.
"Beberapa bantuan yang telah kami salurkan diantaranya sembako dan kebutuhan pokok untuk 60 orang penerima manfaat, khitan gratis untuk 28 anak dari keluarga kurang mampu, pembagian telur rebus pada balita dan anak-anak, termasuk pasien khitan sejumlah 120 butir telur. Sudah tersalurkan juga 28 paket Parsel Uroe Raya (kado lebaran) berisi peci, sajadah dan kain sarung bagi 28 anak yang dikhitan," ucap dr. Nuril Annissa Niswanto selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Aceh, Jum'at (15/05/2020).
Banjir dan longsor yang melanda sejumlah kawasan di pulau Nasi telah merusak rumah penduduk dan fasilitas umum. Selain itu, banyak dari pengungsi yang membutuhkan kebutuhan-kebutuhan mendesak seperti dapur umum, selimut, higiene kit, dan bantuan makanan pokok.