LINTAS ATJEH | MAMUJU - Rusdin (21) dan keluarga kecilnya, warga Lingkungan Simbuang, Kelurahan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, harus bertahan hidup selama dua hari terakhir dengan mengkonsumsi ubi kayu.
Ia mengaku tidak memiliki uang untuk membeli beras di tengah pandemi Covid-19.
"Tidak ada beras, makanya kami makan ubi kayu untuk bertahan hidup," kata Rusdin, kepada Sulbar Kini, Selasa (28/4).
Rusdin bersama istri dan kedua anaknya tinggal di rumah sederhana yang tak jauh dari kantor Bulog Sub Divre Mamuju. Selama pandemi virus Corona dan adanya aturan social distancing, Rusdin mengaku belum pernah menerima bantuan sembako baik yang disalurkan oleh pemerintah maupun relawan.
Sebelum virus Corona merebak, Rusdin sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan. Istrinya, Mutiara, hanya tinggal di rumah mengurus rumah tangga.
"Saya sudah keliling pergi mencari pekerjaan, tapi tidak ada pekerjaan karena dampak Corona," ujar Rusdin.
Mutiara, istri Rusdin, mengaku terpaksa merebus ubi kayu sebagai pengganti nasi yang diberikan oleh tetangganya. Anaknya yang berusia 1,5 tahun hanya diberikan air putih yang diisikan ke dalam dot sebagai pengganti susu.
"Tak sanggup membeli susu," kata Mutiara, lirih.
Musraho, tetangga Rusdin, menambahkan bahwa ada enam kepala keluarga di lingkungan tersebut yang kondisinya memprihatinkan namun belum tersentuh bantuan. Ia berharap ada pemerataan bantuan yang diberikan kepada warga, utamanya keenam warga tersebut.[Kumparan]