LINTAS ATJEH | SIMEULUE - Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh, mendistribusikan 1.571 paket sembako untuk masyarakat miskin yang ekonominya terdampak akibat pandemi Covid-19 atau Virus Corona di Aceh.
Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri, yang diwakili oleh Kepala UPTD Rumoh Seujahtra Beujroh Meukarya (RSBM) Dinas Sosial Aceh, Yusri, memimpin rombongan untuk mengantarkan dan menyerahkan langsung paket sembako yang diterima Bupati Simeulue, Erli Hasim dan Wakil Bupati Afridawati di halaman kantor bupati setempat, Selasa (28/04/2020).
Usai menyerahkan paket bantuan, Yusri mengatakan, Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh menyalurkan paket bantuan ini atas dasar jumlah dan data yang diperoleh Dinas Sosial Aceh dari SK Bupati Simeulue beberapa waktu lalu, yaitu untuk 1.571 paket atau 1571 kepala keluarga.
"Dimana mereka adalah masyarakat kurang mampu yang ekonominya terdampak akibat pandemi virus corona di Aceh," ujar Yusri, yang juga didampingi oleh Kepala UPTD Rumoh Seujahtra Jroh Meukarya (RSBM), Saifullah.
Karena itu, kata Yusri, dirinya berharap agar bantuan ini nantinya dapat diberikan kepada masyarakat yang memang berhak untuk menerima bantuan tersebut, seperti kriteria-kriteria yang telah ditentukan, yaitu masyarakat kurang mampu yang ekononinya terdampak.
"Tentunya mereka di luar dari penerima bantuan PKH dan BPNT atau bantuan pangan non tunai," kata Yusri.
Yusri menuturkan, bantuan itu memang masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah penduduk masyarakat di Simeulue sebanyak 93.228 jiwa, akan tetapi sebelumnya pemerintah melalui bantuan APBN telah membantu masyarakat Simeulue sebanyak 10.892 jiwa dengan bantuan PKH dan BPNT.
"Jika diasumsikan satu KK atau keluarga penerima manfaat menanggung 4 jiwa, maka jumlah keseluruhan penerima bantuan baik itu PKH, BPNT dan bantuan imbas Covid-19. Maka ada sebanyak 49.852 jiwa masayarakat Simeulue yang dibantu pemerintah, baik dari APBA dan APBN," kata Yusri.
Kepada para relawan yang bertugas melakukan pendistribusian, Yusri berharap agar bantuan tersebut langsung diantar ke rumah-rumah warga, sehingga tidak terjadi kerumunan massa saat pendistribusian bantuan. Begitupun aparat penergak hukum agar mengawal proses penyaluran bantuan tersebut hingga ke rumah masyarakat.
"Ini sangat kami tekankan, jangan ada kerumunan, dan jangan ada penyelewengan," kata Yusri.
Sementara itu, Bupati Erli Hasim mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Aceh, dan berharap agar bantuan tersebut benar-benar berguna untuk masyarakatnya yang saat ini sedang membutuhkan bantuan.
"Terima kasih Pemerintah Aceh atas bantuan yang diberikan kepada kami. Namun kami juga berharap agar adanya bantuan-bantuan lain yang dapat diberikan kepada kami di sini, seperti APD (alat pelindung diri)," katanya.[*/Red]