LINTAS ATJEH | JAKARTA - Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi mendorong Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ), mempercepat pembayaran dan pendistribusian zakat harta (mal) ke masyarakat, Rabu (08/04/2020), guna membantu memfasilitasi penanganan wabah virus Corona (Covid-19) serta memberikan jaminan perlindungan hidup bagi warga masyarakat ekonomi lemah yang terdampak kondisi darurat.
Langkah ini penting karena menyikapi perkembangan terkini berkenaan dengan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona (Covid-19). Hal itu juga sejalan dengan kebijakan pemerintah yang tertuang dalam PP Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
drg Imam Rulyawan MARS., selaku Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa menjelaskan, dalam rangka memenuhi himbauan dari Kemenag RI, kami sebagai Lembaga Sosial Kemanusiaan berbasis pengelolaan dana ziswaf tentu memiliki mekanisme tersendiri. Dalam hal ini untuk melakukan optimalisasi penghimpunan zakat maal, kami menerapkan beberapa strategi fundraising.
Di tengah wabah virus Corona (Covid-19) serta himbauan untuk tetap di rumah bagi masyarakat, hal inilah yang dimaksimalkan lembaga zakat Dompet Dhuafa dengan menghadirkan layanan donasi digital. Salah satunya dengan fasilitas Donasi Mobile QR Code. Pada layanan tersebut menyediakan penghitungan zakat dan payment gateway berbasis teknologi dengan pemanfaatan bar code.
Dengan layanan mobile payment berbasis QR Code ini semua masyarakat dapat melakukan donasi cashless, donasi tanpa uang tunai. Selain Donasi Online berbasis QR Code, Dompet Dhuafa juga menyediakan layanan Rekening Ponsel. Layanan ini diharapkan untuk memudahkan anda berdonasi zakat, sedekah, infak, dan wakaf cukup dengan ponsel.
"Pertama, kami akan lakukan optimalisasi kanal-kanal komunikasi digital. Kedua memberikan kemudahan layanan berdonasi bagi para muzakki atau donatur. Ketiga kami tentu akan memperbanyak portofolio program yang langsung berdampak bagi para penerima manfaat utamanya mereka yang menjadi korban akibat dari kasus merebaknya wabah ini," sebutnya.
Masih terang dia, tentu kami juga melakukan berbagai edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya menunaikan zakat melalui Lembaga dan tepat waktu sesuai dengan Nishab dan Haulnya.
"Terakhir adalah tentu menjamin transparansi laporan pendistribusian ke para mustahik atau penerima manfaat yang tepat sasaran," ujar drg. Imam Rulyawan MARS.
Selain itu, penyaluran zakat juga akan diwujudkan melalui program pemberian bantuan stimulus modal dan pembelian barang kepada pedagang lemah. mekanisme percepatan penyaluran zakat itu dilakukan untuk zakat non-fitrah.
"Disamping itu, kita juga terus berharap semoga wabah virus ini bisa cepat selesai dan mengembalikan semua sendi-sendi kehidupan," harapnya.[*/Red]