LINTAS ATJEH | JAKARTA - Masalah virus corona bukan saja terjadi di negara kita, tapi sekitar 150 negara.
Indonesia-pun tidak luput dari masalah virus ini yang sedang bergeliat dan mengancam kesehatan dan nyawa setiap orang, apakah dia kaya, miskin, pejabat, pegawai, pemuka agama atau pengangguran.
Dalam situasi seperti ini, tidak perlu kita saling menyalahkan, mem-bully, dan bahkan memfitnah.
Masalah virus corona ini adalah, masalah kita bersama sebagai sebuah bangsa. Pemerintah dengan segenap kekuatannya telah membentuk tim untuk menangani yang melibatkan hampir semua instansi.
Demikian juga kepala daerah tertentu telah berinisiatif untuk menangani dan menanggulangi para "korban" yang terkena dampak virus corona.
Bukan itu saja, instansi pemerintah-pun mengambil kebijakan berani dengan tidak mewajibkan ASN masuk kantor, cukup bekerja dari rumah.
Begitu juga semua sekolah negeri atau swasta serta perguruan tinggi meliburkan para siswa dan mahasiswa. Tentunya proses belajar dan mengajar berlangsung terus dengan memanfaatkan tehnologi. Semua berjalan secara evolutif.
Musibah virus corona ini masalah kita bersama. Kita butuh bersatu sebagai sebuah bangsa. Jangan saling menyalahkan si ini salah, si itu benar. Kita semua sedang di uji oleh Tuhan Yang Maha Esa. Kita harus jujur bahwa Tuhan sedang menguji dan menegur umat manusia yang lupa diri dan bahkan membangkang kepada-Nya.
Saya teringat dengan beberapa orang hebat dan top di dunia, ternyata matinya hampir rata-rata tragis. Marlin Monroe, Jhon Lennon (mati ditembak), Bruce Lee, Elvis Presly, Presiden JFK, Michael Jackson, Jimmy Hendrik, Saddam Husein, Khadafy dll.
Nama-nama itu sangat populer di dunia dengan segala kehebatan yang disandangnya. Tapi semua mati dengan sebab yang berbeda-beda.
Karena mereka lupa diri, mereka punya segalanya dan lupa segalanya. Mungkin diantaranya ingin mensejajarkan diri dengan Tuhan pencipta dan pemilik absolut apa saja yang ada di langit dan di bumi.
Olehnya dalam keadaan seperti ini, mari kita perkuat bangsa kita. Bila kita lalai, maka situasi bisa memburuk. Devisa kita terkuras (red-memang tidak banyak) kemudian PDB kita bisa turun drastis. Kalau itu terjadi kita semua jadi susah dan rakyat miskin tambah susah.
Semoga Allah Subhaana Wata'ala memelihara dan melindungi kita semua!!