-->

Pemerintah Aceh Bukan Persiapkan Kuburan Massal

29 Maret, 2020, 14.49 WIB Last Updated 2020-03-29T07:54:05Z
LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Menyusul permintaan maafnya kepada seluruh masyarakat Aceh dan publik nasional atas pernyataan yang kurang tepat, juru bicara Pemerintah Aceh yang juga juru bicara covid-19, Saifullah Abdulgani kembali meluruskan bahwa tanah yang dipersiapkan Pemerintah Aceh “bukan kuburan massal” melainkan tanah pemakaman jenazah dari RSUD dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh. 

“Bukan mempersiapkan kuburan massal, melainkan tanah untuk pemakaman dari RSUZA Banda Aceh,” tegas pria yang lebih dikenal SAG itu, Minggu (29/03/2020). 

Ia menjelaskan, lahan tersebut telah lama dibeli oleh Pemerintah Aceh di bawah koordinasi Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA). Pembelian dilakukan pada tahun 2007 untuk pemakaman jenazah dari RSUZA Banda Aceh, seperti jenazah orang tak dikenal, atau jenazah lain dari RSUZA, yang membutuhkan tempat pemakaman.  

Selanjutnya SAG menjelaskan, yang sedang dilakukan saat ini hanya lend clearing saja dan sifatnya untuk antisipasi. Apabila RSUZA mau memakamkan jenazah yang tidak dikenal atau jenazah lainnya maka dapat dimakamkan di lahan tersebut. 

Jadi, bukan kuburan massal dan penyampaian awal yang tampak dalam video konfrensi pers Jubir Covid-19 tersebut pada Sabtu, (28/03/2020), salah dan tidak benar. 

“Penyampaian awal salah dan tidak benar bahwa Pemerintah Aceh menyiapkan kuburan massal,” koreksi Jubir SAG sembari kembali meminta maaf atas kekhilafannya menyebutkan “kuburan massal”, sebelumnya.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini