LINTAS ATJEH | JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan di pasar spot hari ini, Jumat (20/3), semakin melemah dan melewati level Rp 16 ribu per dolar AS. Rupiah melemah di tengah penguatan mayoritas mata uang Asia.
Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka melemah di level Rp 15.950 per dolar AS dan terus melemah hingga mencapai 0,79% ke level Rp 16.037 per dolar AS hingga pukul 10.45 WIB.
Kurs rupiah di Jakarta Interbank Spot Dolar Rate juga telah menembus level Rp 16.000 per dolar AS. Berdasarkan data yang dipublikasikan Bank Indonesia pukul 10.00 WIIB ini, rupiah berada di posisi Rp 16.273 per dolar AS, turun 561 poin dibanding kemarin di Rp 15.712 per dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menilai saat ini pasar sedang panik. "Rupiah akan terus melemah sambil menunggu informasi terbaru tentang perkebangan pandemi corona," kata Ibrahim kepada media, Jumat (20/3).
Ibrahim menambahkan, penurunan suku bunga acuan BI tak berpengaruh banyak terhadap kondisi rupiah saat ini. Kemarin, BI kembali menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin ke level 4,5%. Pemangkasan suku bunga acuan dilakukan guna menjaga stabilitas ekonomi di tengah pandemi virus corona.
Suku bunga fasilitas simpanan alias deposit facility juga dipotong 0,25% menjadi 3,75% dan bunga pinjaman atau lending facility turun 0,25% menjadi 5,25%.
"Stimulus yang dilakukan oleh bank sentral global semua serba dadakan, ini mengindikasikan terjadi kepanikan yang luar biasa di bank sentral," ujar Ibrahim.
Meski begitu, ia menjelaskan bahwa fundamental ekonomi RI saat ini masih kuat. Pelemahan rupiah saat ini murni kepanikan investor.
Adapun kepanikan pasar ini juga terlihat dengan pelemahan dolar AS. Saat berita ini ditulis mata uang Negeri Paman Sam melemah 0,61% ke level 102,13.
Sementara mayoritas mata uang Asia bergerak menguat hingga siang ini. Yen Jepang naik 0,61%, dolar Hong Kong 0,02%, dolar Singapura 0,06%, dolar Taiwan 0,34%, won Korea Selatan 2,36%, peso Filipina 0,31%, rupee India 0,16%, yuan Tiongkok 0,32%, ringgit Malaysia 0,24%, dan baht Thailand 0,21%.[Detik]