-->

Dinas Pariwisata Asel Wacanakan Penempatan Videotron di Kawasan Bandara SIM

20 Maret, 2020, 20.23 WIB Last Updated 2020-03-20T13:23:13Z
LINTAS ATJEH | ACEH SELATAN - Kepala Dinas Pariwisata Aceh Selatan, Safril S.sos tampaknya sangat serius dalam menggarap sektor pariwisata di Kabupaten Aceh Selatan, selain akan gencar mempromosikan potensi wisata Aceh Selatan melalui media massa, dirinya juga mewacanakan penempatan videotron di kawasan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar. 

"Untuk mempromosikan potensi wisata di Kabupaten Aceh Selatan idealnya kita juga harus menyediakan videotron di  kawasan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang Aceh Besar. Videotron tersebut akan menyajika video yang berisi destinasi wisata di Aceh Selatan,” ungkap Kepala Dinas Parawisata Kabupaten Aceh Selatan, Safril S.Sos,  Kamis(19/03/2020).

Menurutnya, wacana penempatan videodron tersebut sudah terbesit dipikirannya sejak dilantik menjadi Kepala Dinas Pariwisata Aceh Selatan. Artinya, lanjut Safril, para tamu yang tidak sempat membaca koran juga bisa mengetahui informasi destinasi wisata Aceh Selatan melalui videotron tersebut. 

"Mudah-mudahan wacana ini mendapat dukungan dari semua pihak, sehingga destinasi wisata yang ada di Aceh Selatan ini benar- benar diketahui wisatawan mancanegara. Sebab dengan dipajangannya videotron di kawasan Bandara SIM para tamu yang melihatnya tentu akan bertanya-tanya dan penasaran dengan Aceh Selatan,” ungkapnya. 

Menyangkut lokasi, tambah Safril, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab Aceh Besar. Dia berharap wacana tersebut bisa terealisasi di tahun 2021, sehingga pendatang yang melihat tayangan videotron nantinya dapat berkunjung ke Aceh Selatan. 

“Videotron ini akan menyajikan tayangan berupa destinasi wisata yang lengkap dengan captionnya, sehingga bisa menarik minat wisatawan untuk berkunjung,” ungkap Safril.

Pada kesempatan itu, Safril juga mengungkapkan keseriusannya dalam menggenjot minat wisatawan untuk berkunjung ke Aceh Selatan dengan berangam program dan terobosan, karenanya dia berharap program dan terobosan yang dilakukannya itu mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat. 

"Aceh Selatan kaya dengan sumber daya alam dan budaya, serta destinasi wisata. Jika potensi ini tidak kita kelola dengan baik tentu sangat rugi, sebab penggarapan sektor wisata ini bukan merusak, tapi melastarikan nilai budaya dan keindahan alam yang ada,” paparnya. 

Dia berharap, kedepan Aceh Selatan bisa menjadi “Kota Wisata Islami” yang setiap harinya sesak dengan pengunjung dengan tetap menjaga dan melestarikan nilai-ilai budaya, adat dan istiadat sesuai tuntutan syariat Sislam yang berlaku di Aceh.”Dengan hidupnya sektor wisata tentu semua intansi akan ikut berperan sesuai tupoksinya masing-masing,” paparnya lagi.

Demikian juga dengan masyarakat, selain terberdayakan ekonominya juga akan membuka peluang kerja baru untuk bagi lulusan-lulusan baru, sebab sektor wisata ini sangat banyak menyerap tenaga kerja, muali dari perparkiran, pengamanan, sampai ke tingkat menajemen perusahaan menyedia jasa, perhotelan, travel dan usaha lainnya yang berkaitan dengan kepariwisataan. 

"Mari kita wujudkan impian ini secara bersama-sama, sebab kita tidak bisa bekerja sendiri – sendiri tanpa adanya dukungan semua pihak. Intinya kedepan kita harus bersama-sama memberikan masukan, gagasan untuk kemajuan sektor wisata Aceh Selatan ini,” pungkas Safril.(*)  
Komentar

Tampilkan

Terkini