Kepala SMA Negeri 15 Adi Darma Banda Aceh, Zulfikar Tijue, SE, sedang menyampaikan tausiyah pada kegiatan Tausiyah Jumatan di aula sekolah tersebut, di Jalan Pelangi No.23, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Jumat (07/02/2020).
LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - SMA Negeri 15 Adi Darma Banda Aceh menggelar kegiatan tausiyah Jum'atan di aula sekolah tersebut, Jalan Pelangi No.23, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. Kegiatan yang dimulai dari pukul 07.30 hingga 08.45 WIB, diikuti oleh semua siswa-siswi dan juga para guru.
Rangkaian kegiatannya diawali dengan shalat dhuha dilanjutkan dengan membaca Al-Qur'an dan diakhiri dengan penyampaian tausiyah. Kegiatan tersebut dengan alokasi waktu 1 jam pelajaran. Untuk kali ini tausyiah disampaikan langsung oleh Kepala SMA Negeri 15 Adidarma Banda Aceh, Zulfikar Tijue, SE.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Kepala Bidang Humas, Sofyan, S.Pd dalam keterangannya kepada media, Jum'at (07/02/2020).
Sofyan mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk membiasakan para siswa melaksanakan shalat dhuha sebelum proses belajar mengajar di mulai. Selain itu untuk memperbaiki bacaan Al-Qur'an dan juga untuk menambah pemahaman keagamaan yang meliputi tauhid, ibadah dan akhlak.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 15 Adidarma Banda Aceh, Zulfikar Tijue, SE, sangat mengapresiasi dan menyambut baik pelaksanaan kegiatan keagamaan tersebut. Para siswa dan dewan guru juga sangat antusias dalam mengikutinya.
Zulfikar Tijue menjelaskan, Tausiyah Jum'atan itu termasuk salah satu kegiatan dari pemerintah dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Aceh. Dimana para siswa selain diajarkan pengetahuan umum, juga harus dibarengi juga dengan pengetahuan-pengetahuan agama.
"Hal tersebut agar para siswa dalam pergaulannya dan dalam proses belajar mengajarnya akan mempunyai etika dan attitude. Sehingga mareka akan faham dan mengerti serta bisa membedakan mana yang baik dengan yang buruk serta yang boleh dan di larang," ujarnya.
Zulfikar menambahkan melalui kegiatan itu diharapkan akan mampu mendorong dan memotivasi terutama para siswa untuk mencintai Islam dan amalan Islam sebagai wujud penghambaan diri kita kepada Allah SWT.
"Dengan demikian akan terbentuklah siswa-siswi yang menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta mempunyai iman dan taqwa yang mantap," pungkas Zulfikar.[*/Red]