-->

Peusaba Aceh Minta Walikota Banda Aceh Serius Selamatkan Situs Sejarah

10 Februari, 2020, 16.45 WIB Last Updated 2020-02-10T09:45:36Z
LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Ketua Peusaba Aceh Mawardi Usman meminta Walikota Banda Aceh untuk serius memperhatikan dan segera memperbaiki situs sejarah Aceh. 

Situs paling penting dan terkuat koneksi hubungan Aceh dengan Mekkah- Madinah Negeri Hijaz yang sekarang dikenal dengan Negeri Arab, adalah Makam Sultan Ahlul bait keturunan Rasulullah Sultan Sayed Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail, yang tertutup bangunan dan nyaris hilang musnah.

"Padahal pada zaman Sultan Sayed Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail pedagang Arab dan Timur Tengah melakukan kontak yang intens. Baik itu perdagangannya maupun ulama dan mubaligh Arab dan Timur Tengah,  menjadikan Aceh sebagai kota transit penting penyebaran Islam di Asia Tenggara," jelas Mawardi kepada LintasAtjeh.com, Senin (10/02/2020).

Dikatakannya, hampir semua ulama penyebar Islam di Asia Tenggara pernah menetap atau mengajar di Bandar Aceh Darussalam sebelum kemudian berdakwah. 

"Bahkan banyak ulama Asli Aceh juga menjadi penyebar Islam di Asia Tenggara, maka sudah selayaknya jasa semua ulama dan aulia dihargai," jelasnya.

Makam lain yang juga wajib diselamatkan, lanjut Mawardi, Makam Wanita Bangsawan Arab Tun Rahmatullah Ad Duali dari Bani Kinanah Arab yang sekarang ada di dalam rawa-rawa Gampong Pande yang terbengkalai dll. 

"Situs ini adalah bukti penting hubungan Bandar Aceh dengan Arab masa lalu. Maka adalah penting untuk menyelamatkan seluruh situs sejarah," tegas Mawardi.

Masih kata dia, apalagi sekarang Negara Arab sudah tertarik berinvestasi ke Aceh maka sudah seharusnya bukti hubungan Aceh dengan Arab terjaga dengan baik. Dan juga perlu diperlihatkan hubungan Aceh dengan Timur Tengah sudah berlangsung ribuan tahun. Jika bukti sejarah hilang maka apalagi yang bisa kita tunjukkan.

"Demikian juga banyak makam tokoh-tokoh penting lainnya dari Persia dan Turki harus terjaga dengan baik. Makam Sultan Sayed Jamalul Alam Badrul Jamalullail harus mendapatkan prioritas karena beliau adalah Sultan Aceh keturunan Rasulullah juga keturunan Arab yang memperkuat hubungan Aceh Darussalam dengan negara-negara di Timur Tengah," tandas Mawardi.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini